Humaniora.id, Jakarta, 8 Maret 2025 – Menyusul momentum Women’s March, film terbaru “Qodrat 2” hadir untuk menggambarkan kisah buruh perempuan yang berani melawan ketidakadilan. Dalam film ini, penonton akan diajak menyelami kehidupan tiga perempuan, Azizah, Purwanti, dan Sri, yang bekerja di sebuah pabrik pemintalan yang menyimpan misteri gelap.
“Qodrat 2” tidak hanya menawarkan ketegangan dan horor, tetapi juga mengangkat isu ketidakadilan yang sering kali dihadapi oleh buruh perempuan. Di balik kerja keras dan tekanan yang mereka alami, terdapat rahasia kelam tentang pemilik pabrik yang diduga terlibat dalam praktik ritual yang menakutkan. Kisah ini menggambarkan perjuangan mereka untuk mendapatkan keadilan di tempat yang penuh ancaman.
Purwanti, yang diperankan oleh Della Dartyan, merupakan sosok yang berani menentang kebijakan manajemen yang tidak adil. “Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa melawan ketidakadilan meskipun dalam situasi yang sangat sulit,” ungkap Della. Sementara itu, Azizah, yang diperankan oleh Acha Septriasa, berjuang untuk bangkit dari trauma masa lalunya saat kengerian di pabrik mulai terungkap.
Film ini menjadi panggilan bagi semua perempuan untuk bersuara dan berani melawan ketidakadilan. Di bulan yang bertepatan dengan peringatan Women’s March, “Qodrat 2” mengajak kita untuk merenungkan perjuangan perempuan dan keberanian mereka dalam menghadapi tantangan yang ada. Penonton akan dibawa dalam perjalanan yang mendebarkan dan penuh emosi.
“Qodrat 2” dijadwalkan tayang pada Lebaran 2025. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah inspiratif yang akan menggugah semangat perjuangan perempuan di seluruh dunia.