Humaniora.id, Bandung – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional dan Sosialisasi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Rabu (20/11) malam di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Penutupan ditandai pemukulan gong oleh Wamenpora Taufik, didampingi Asisten Deputi (Asdep) Olahragawan Andalan Budi Ariyanto Muslim dan Sekretaris Deputi (Sesdep) Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyani Sri Suhartuti. Wamenpora berharap melalui kegiatan ini para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu dan wawasan baru, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang bersumber APBN.
“Saya berharap seluruh materi yang telah disampaikan oleh para narasumber dapat diimplementasikan dalam program pelatnas di masing-masing induk cabor. Hal ini juga saya rasa untuk mendukung keberhasilan atlet-atlet kita dalam persiapan mengikuti multievent internasional yang akan datang,” ujar Wamenpora Taufik di hadapan para pegurus induk cabang olahraga (cabor) yang hadir.
Dijelaskan, bimtek ini terhitung merupakan langkah penting dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama untuk membawa nama Indonesia lebih berprestasi di kancah internasional. Karenanya Wamenpora mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah memberikan materi, panitia penyelenggara, serta para peserta yang hadir.
“Saya ingin mengingatkan kembali pada semua peserta, Bapak dan Ibu untuk terus meningkatkan ilmu dan wawasan, dan jangan berhenti di sini. Teruslah tingkatkan kemampuan diri dan jaga semangat juang yang tinggi untuk prestasi Indonesia yang lebih baik,” sebut Wamenpora.
“Semoga ilmu dan wawasan yang didapatkan dalam bimbingan teknis dan sosialisasi ini, dapat membawa manfaat besar dalam pengelolaan program pelatnas,” sambung Wamenpora Taufik.
Asdep Olahragawan Andalan Budi Ariyanto Muslim dalam laporannya menerangkan, bimtek ini bertujuan memberikan dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik kepada para manajer dan bagian keuangan induk organisasi cabor. Khususnya dalam mengelola dan melaksanakan program pelatnas jangka panjang.
Sedangkan sosialisasi bertujuan memberikan wawasan terkait regulasi baru yang tercantum dalam Permenpora nomor 14 tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi.
“Para peserta juga diharapkan bisa lebih baik lagi terutama dalam mengelola keuangan. Karena uang yang keluar satu rupiah pun harus dipertanggungjawabkan,” kata Asdep.
Asdep Budi juga mengharapkan bimtek dan sosialisasi ini makin menguatkan induk cabor dalam hal pertanggungjawaban keuangan. Sehingga ke depannya tidak ada lagi temuan-temuan dalam kepengurusan cabor ketika ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Bimtek dan sosialisasi ini sendiri telah digelar sejak Senin (18/11) silam yang dihadiri wakil ketua umum, sekjen, wasekjen, serta para manajer dan administrasi pelatnas dari 32 cabor dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Narasumber dalam kegiatan ini di antaranya dari Kemendagri, Kementerian Hukum, Polri, serta Kemenpora RI.