JAKARTA, humanaiora.id – Jakarta, 14 Juni 2024 – “Perempuan adalah tonggak ekonomi keluarga. Kontribusi perempuan dalam menunjang ekonomi rumah tangga tidak dapat diabaikan karena perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga menjadi rekan kerja atau tim dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga,” ungkap Endraswari Veve Safitri, Ketua Umum Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PERPINA) periode 2024-2026.
Veve Safitri baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PERPINA pada MUNAS II sekaligus RAKERNAS IV, yang diselenggarakan pada 12 Juni 2024 di Hotel Amoz Cozy, Jakarta Selatan. Ia menggantikan Irlisa Rachmadiana yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
PERPINA adalah organisasi sosial yang didirikan pada tanggal 9 September 2019 dan berada di bawah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Veve terpilih secara aklamasi oleh semua peserta dari DPD DPLN seluruh Indonesia dan Luar Negeri.
Acara MUNAS tersebut dihadiri oleh Indra Gunawan, Deputi Tenaga Ahli Menteri KPPPA yang mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KPPPA DR Bintang Puspayoga. Hadir juga Giwo Rubianto, Ketua Umum Kowani; Prof Marsudi, Rektor Universitas Pancasila yang menjabat sebagai Dewan Pakar PERPINA; Gunawan Phd, Rektor Cyber University, Dewan Penasehat PERPINA Dewi Motik Pramono, Prof Roy Sembel sebagai Inspiring speaker, dan Prof Fransisca Sestri dari UNIPI serta para Pendiri PERPINA yakni Angelika Tengker dan Dewi Angraeni.
“Hasil dari acara ini adalah mencetak generasi Perempuan Pemimpin Indonesia yang fokus kepada bidang Pendidikan, Lingkungan Hidup, Ekonomi dan Parekrafbud, Kesehatan dan Sosial baik di dalam maupun di Luar Negeri,” kata Veve.
MUNAS II dan RAKERNAS IV juga merupakan wujud dukungan penuh semua DPD dan DPC Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia diseluruh Indonesia dan Luar Negri yang berjumlah 18 DPD dan DPLN juga 24 DPC dengan tagline “PERPINA Mercu Suar Dunia”.
“PERPINA menciptakan perempuan berdaya yang inovatif dan adaptif menghadapi tantangan jaman menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Veve.
Dewan Pembina PERPINA Prof Marsudi Kisworo juga menambahkan bahwa perempuan harus melek teknologi dan selalu siap menghadapi era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex dan Ambiguous) dengan mengedepankan sinergi dan kolaborasi yang inovatif.