humaniora.id – Memasuki hari ketiga, Rabu 1 November 2023 jamaah Umrah PT. Dream Tours and Travel menyelenggarakan City Tour Kota Madinah Al Munawwaroh.
Sejumlah tempat yang dikunjungi, meliputi Masjid Quba dan pekuburan Syuhada di Bukit Uhud.
Jamaah Umrah juga diajak melintasi sejumlah masjid bersejarah, antara lain melewati masjid Sab’ah/Khandaq, masjid Qiblatain, serta bertandang ke kebun Kurma Aryaf Taibah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ciracas Kota Jakarta Timur KH. Anwar Islami, Lc, ikut dalam rombongan Umrah ini.
Dalam konstelasi kepemimpinan umat saat ini, kata KH. Anwar Islami, Lc, pentingnya memahami dan belajar dari kisah-kisah para syuhada di masa Rasulullah SAW.
Jabal Uhud, kata kiai Anwar Islami, menjadi saksi betapa pentingnya menaati Allah dan Rasul-Nya. Sejarah itu terekam dalam peristiwa Perang Uhud.
“Hanya karena godaan dunia, pasukan muslim yang sudah diambang kemenangan mengalami kekalahan pahit. Sebanyak 70 sahabat wafat, termasuk paman Nabi, Hamzah,” ujar kiai Anwar Islami, saat berziarah ke makam Syuhada di Bukit Uhud.
Jamaah Umrah, lanjut kiai Anwar Islami, dapat mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya di lokasi tersebut saat menghadapi Perang Uhud melawan kaum kafir Quraisy.
Demikian juga menurut Habib Alwi bin Yahya salah satu guru pendamping rombongan umrah kali ini, gunung Uhud merupakan saksi bisu perang Uhud yang berlangsung pada tahun 623 Masehi.
Di lokasi tersebut ada kompleks pemakaman para pengikut Nabi Muhammad SAW yang mati syahid di Perang Uhud. Lokasi makamnya sederhana dengan pagar berjeruji setinggi tiga meter mengelilingi kompleks tersebut.
“Di area pemakaman tampak batu-batu hitam membentuk kotak cukup besar. Batu hitam itu menjadi tanda makam Hamzah bin Abdul Muthalib merupakan sahabat, paman Nabi Muhammad SAW,” terang Habib Alwi bin Yahya.
Rombongan Umrah PT. Dream Tours and Travel sebelumnya mengunjungi Masjid Quba. Tempat ibadah pertama umat muslim yang didirikan Rasulullah SAW di Madinah.
“Masjid Quba tempat ibadah pertama umat muslim di kampung Quba Madinah. Waktu itu Rasulullah SAW disambut meriah penduduk Madinah dengan lantunan salawat thola’al badru alaina,” terang kiai Anwar Islami.
Masjid Quba dibangun di atas tanah di area kebun kurma dengan luas 1200 meter persegi. Setelah mengalami pembangunan luas masjid ini sekarang mencapai lebih dari 5.035 meter persegi.
Kiai Anwar Islami menjelaskan keistimewaan sholat di Masjid Quba. Barang siapa berangkat dari rumah dalam keadaan bersuci, kata dia, kemudian sholat dua rekaat di masjid Quba pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah Umrah.
“Barang siapa yang bersuci dari rumah, lalu mendatangi Masjid Quba dan melakukan shalat dua raka’at di dalamnya maka mendapat pahala seperti orang mengerjakan Umrah,” ungkap kiai Anwar Islami mengutip hadits riwayat HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Jamaah Umrah PT. Dream Tours and Travel yang jumlahnya sekitar 300 orang juga mampir ke kebun Kurma Aryaf Taibah. Meski kawasan Kota Madinah sebagian besar padang pasir, namun di kebun Kurma Aryaf Taibah ini suasananya sangat teduh karena dikelilingi pohon kurma.
Pengunjung merasa nyaman, baik di saat belanja, atau sedang menikmati makanan, minum teh, atau minum kopi. Semua jamaah berburu oleh-oleh dengan aneka ragam kurma, coklat, kacang, makanan dan minuman lainnya.
Di tempat ini juga banyak dijual aneka ragam perangkat ibadah, seperti sajadah, minyak wangi, abaya, gamis dan lain-lain.
Habib Alwi bin Yahya (Sorban Putih) salah satu guru pendamping rombongan umrahKamis 2 November 2023, usai shalat dzuhur jamaah Umrah PT. Dream Tours and Travel berangkat menuju ke Makkah.
Mengambil Miqat di Abyar ‘Ali / Masjid Syajarah. Tiba di Makkah kemudian akan melaksanakan ibadah Umrah, Thawaf, Sa’i, dan Tahallul./***