JAKARTA, humaniora.id – Triabella Chumaira Nahfasyadieba Nasution terpilih sebagai pemenang pertama di ajang Pemilihan Putri Kebaya Tingkat Kota Jakarta Pusat Tahun 2025. Puncak penganugerahan tersebut berlangsung di Old Shanghai Sedayu City Jakarta, Sabtu (11/01/2025).
“Acara ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia,” ujar Ketua Penyelenggara Pemilihan Putri Kebaya Tingkat Kota Jakarta Pusat, Syarifah Fitri Syafitri kepada humaniora.id
Syarifah Fitri Syafitri ajak masyarakat cinta dan bangga terhadap kebaya sebagai budaya bangsa Indonesia. Kegiatan ini menurutnya dalam rangka menanamkan rasa cinta terhadap kebaya, khususnya remaja.
“Menginspirasi generasi muda untuk tidak malu mengenakan kebaya sebagai pakaian wanita Indonesia,” ungkapnya.
Kebaya secara resmi telah masuk dalam daftar warisan Budaya Takbenda kemanusiaan UNESCO. Keputusan ini diumumkan dalam sidang ke -19 Session of the Intergovermental Committee on Intangible Cultural Heritage(ICH) di Asuncion, di Paraguay, 4 Desember 2024.
Pemilihan Putri Kebaya Tingkat Kota Jakarta Pusat Tahun 2025 terbagi dalam dua kategori, yaitu remaja dan anak-anak/cilik.
Triabella Chumaira Nahfasyadieba Nasution (Winner Puteri Kebaya Remaja Tingkat Kota Jakarta Pusat 2025), Sarah Elino (Runner up 1 Remaja), dan Chilla rizky Fauziah, (Runner up 2 Remaja).
Dinda Salsabilah Lubis (Winner Puteri Kebaya Cilik Tingkat Kota Jakarta Pusat 2025), Queennara Khanza Putri (Runner up 1 Cilik), dan Keysha Azzahra Awdrich (Runner up 2).
Bertindak sebagai Dewan Juri Ir. Arsita Resmisari, praktisi dan desainer kebaya Arsita Craft yang karyanya sudah mendunia, serta Slamet Buwono Wijoyo dari Jakarta Kids Talent.
Acara ini didukung Old Shanghai Sedayu City, Komunitas BAIK (Berbudaya Anak Indonesia dengan Kebaya), PBIJ (Perempuan Berkebaya Indonesia Jakarta), dan lembaga lainnya.
Bangga Meraih Prestasi
Triabella Chumaira Nahfasyadieba Nasution mengaku bangga dapat terpilih sebagai Winner Puteri Kebaya Remaja Tingkat Kota Jakarta Pusat 2025.
“Terima kasih kepada dewan juri dan penyelenggara acara yang telah memilih saya sebagai winner. Mendapat kesempatan berkegiatan bersama anak muda di ranah budaya adalah hal menyenangkan,” ujar gadis remaja yang akrab disapa Bella ini.
Sebagai remaja Indonesia, Bella mengharapkan anak muda tetap mengenal busana lokal dan bahkan tradisional dengan memakai sesering mungkin di berbagai kesempatan.
“Saat ini berkebaya di kalangan anak muda belum semarak. Berbusana daerah masih di acara-acara resmi seperti di acara pernikahan dan event khusus seperti sekarang,” ujar remaja kelahiran Jakarta 27 Juni 2008 ini.
Bella Remaja Multi Talenta
Berbagai kegiatan diikuti oleh gadis remaja yang memiliki multi hobi ini, antara lain; menari, modeling, bernyanyi, memasak, olahraga, dan bermain musik. Mengusai seni tari tradisi dan modern, musik biola, dan bela diri Yoga.
Putri dari pasangan seniman dan musisi Zul Hasvan Nasution dan Sabrina Salawati Daud ini juga merambah dunia perfilman. Setidaknya Bella pernah terlibat peran di sinetron “Minah Gadis Dusun” dan film layar lebar “Badarawuhi di Desa Penari.”
Bakat seninya mengalir dari kedua orangtuanya yang seniman. Untuk mengembangkan berbagai potensinya, Bella mengaku terus berlatih. Ia sadar bahwa sukses tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Semua seni yang saya tekuni memiliki ruang minat dan support satu sama lain. Sekarang tinggal memaksimalkan kemampuan yang diberikan Tuhan sebagai anugerah,” ujar Bella menutup./*