Humaniora.id, Jakarta, 15 Oktober 2023 – Euforia yang sempat melanda Timnas Indonesia kini harus sirna seiring dengan hasil mengecewakan 2-1 yang didapat dalam laga melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah memulai perjalanan dengan optimisme tinggi, Skuad Garuda harus kembali menjejakkan kaki di bumi setelah dikejutkan oleh performa mengecewakan di lapangan.
Timnas Indonesia memulai tiga laga awal Kualifikasi Piala Dunia dengan hasil yang cukup mengesankan. Dalam laga perdana, mereka berhasil menahan imbang tuan rumah Arab Saudi dengan skor 1-1, diikuti dengan hasil seri tanpa gol melawan Australia di Gelora Bung Karno. Euforia ini semakin menguat setelah Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain, meskipun laga tersebut dibumbui kontroversi karena gol penyama kedudukan Bahrain tercipta di menit kesembilan masa injury time.
Optimisme pun terus membara menjelang laga melawan China, yang dianggap sebagai peluang emas untuk meraih kemenangan perdana. Dengan melihat kondisi kedua tim, harapan itu tampak wajar. China sendiri tengah terpuruk setelah mengalami kekalahan berturut-turut dari Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Namun, harapan tersebut hancur berkeping-keping saat peluit panjang berbunyi. Meskipun Timnas Indonesia mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola yang lebih baik dan jumlah tembakan yang lebih banyak, kenyataan pahit harus diterima. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan China yang berhasil mencetak dua gol di babak pertama melalui Behram Abduweli dan Zhang Yuning. Gol balasan dari Thom Haye di menit ke-86 tidak cukup untuk mengubah nasib Skuad Garuda.
Kekalahan ini jelas menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia. Harapan untuk meraih tiket ke Piala Dunia kini terasa semakin jauh dan penuh tantangan. Skuad Garuda harus berjuang lebih keras lagi untuk membuktikan diri dan menghadapi kenyataan bahwa jalan menuju impian itu tidaklah mudah.