Humaniora.id, Jakarta – Tim nasional Indonesia resmi memperkenalkan pelatih baru mereka, Patrick Kluivert, yang diharapkan dapat membawa angin segar bagi perjalanan Tim Merah-Putih. Kluivert menggantikan Shin Tae-yong yang telah mengakhiri masa jabatannya. Dengan pengalaman di level internasional, pelatih asal Belanda ini akan memimpin tim dalam sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Patrick Kluivert, yang dikenal sebagai mantan penyerang handal, memiliki pengalaman melatih tim nasional Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih untuk tim nasional Kamerun dan Belanda. Menurut pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, walaupun banyak yang meragukan pengalaman Kluivert, kehadirannya dapat memperbaiki komunikasi dengan para pemain, terutama mengingat banyaknya pemain keturunan Belanda dalam skuad Garuda.
“Pelatih asal Belanda jelas untuk mempercepat chemistry dengan pemain-pemain yang sebagian besar keturunan Belanda. Komunikasinya juga akan makin mudah terjalin,” ungkap Kesit. Kluivert diharapkan dapat memanfaatkan latar belakang budaya yang sama untuk membangun kerja sama yang lebih baik di lapangan.
Meskipun rekam jejak Kluivert sebagai pelatih belum terlalu mentereng, prestasinya sebagai pemain tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan pengalaman meraih gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta La Liga di Barcelona, Kluivert membawa harapan besar bagi timnas. “Ketika perjalanan karier Kluivert bagus, tentu ada harapan dan kepercayaan. Dia akan menggunakan pola yang dia punya, dan diharapkan memberikan tantangan baru bagi pemain lokal,” tambah Kesit.
Kehadiran Kluivert diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim nasional. Namun, tantangan bagi pemain lokal adalah beradaptasi dengan metode pelatihan yang dibawa Kluivert. “Setiap pelatih punya ciri khas masing-masing, dan pemain lokal harus siap menyesuaikan diri,” ujar Kesit.