humaniora.id – Kesuksesan Timnas Indonesia di piala Asia 2024 kemarin tentu tidak lepas dari racikan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong yang membuat sejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah lolos ke babak 16 besar Piala Asia.
Timnas Indonesia meraih satu kemenangan dan dua kekalahan di fase grup serta harus takluk 4-0 dari Australia. Sejatinya, performa permainan Timnas Indonesia selama pagelaran Piala Asia kemarin bisa dikatakan tidak buruk dan cukup memuaskan.
Ini sesuai dengan target awal PSSI yang menargetkan lolos ke babak 16 Besar. Peran Shin Tae Yong sangatlah berperan dalam hal ini. Lewat program naturalisasi pemain berdarah Indonesia dari kategori Grade A dan Grade B yang bermain di Liga Eropa menjadi faktor utama melonjaknya performa Timnas.
Di Piala Asia kemarin, nama nama pemain keturunan seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Sandy Walsh,Justin Hubner serta Shayne Pattynama menambah daya gebrak performa timnas. Performa para pemain keturunan tersebut terbukti berhasil Mendongkrak performa timnas salah satunya adalah melalui gol yang dilesakan Sandy Walsh saat melawan Jepang
Program Naturalisasi Selanjutnya
Keputusan PSSI untuk melakukan program naturalisasi selanjutnya sudah menargetkan beberapa nama yang Berpotensi mendongkrak performa timnas. Seperti yang diketahui poros naturalisasi posisi pemain Timnas sebelumnya berfokus pada lini pertahanan.
Sejatinya, sudah ada Rafael Struick namun ia bukan merupakan striker murni. Posisinya berpotensi digantikan oleh Ragnar Oratmangoen yang baru saja disumpan WNI beberapa waktu terakhir.
Selain itu juga ada nama Thom Haye, yang merupakan pemain sentral lini tengah yang dikenal karena kecerdasannya dalam mengatur serangan. Selain itu ada nama Nathan Tjoe-A-On di posisi bek dan Maarten Paes di posisi kiper.
Ini merupakan angin segar bagi Timnas karena diisi oleh pemain berpengalaman berstandar Eropa yang berpotensi akan mendongkrak permainan Timnas.