humaniora.id – Tiga Jenis Uang Misterius. Semua orang pasti menginginkan hidup sejahtera. Punya barang yang di impikan dan bebas hutang. Banyak cara untuk bisa mendapatkannya. Namun hanya ada satu cara untuk bisa menikmatinya dengan sungguh-sungguh.
Pada dasarnya menjadi kaya, atau berhasil dalam kehidupan finansial itu ada rumusnya. Bukan sekedar terlahir kaya atau punya modal besar untuk memulainya.
Kita mungkin bisa sedikit melihat laporan majalah forbes 26/02/21. Terlulis orang terkaya di Hongkong dan Asia Timur Li Ka Shing memiliki total kekayaan saat itu sebesar USD 35,4M atau setara dengan Rp. 495,6T.
Li Ka Shing sendiri lahir di Chaozhou, China pada tanggal 29 Juli 1928 dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dan Li tidak pernah mengemban Pendidikan tinggi sebelumnya. Bahkan Li sempat berhenti sekolah pada umum 12 tahun karena orang tuanya tidak mampu membiayai.
Dan ketika umum 15 tahun ia memberanikan diri untuk membuka usaha bunga plastik yang di beri nama CHEUNG KONG INDUSTRIES dengan meminjam modal dari saudaranya.
Terus melebarkan sayap karena bisnis semakin berkembang pesat. Dimulai dengan mengakuisisi perusahaan Hutchin Whampoa Limited dari HSBC dan menginvestasikan di banyak perusahaan di dunia.
Menurut Li Ka Shing ada tiga jenis uang misterius yang semakin uang itu di habiskan, maka uang itu akan bertambah banyak
#1 Uang Untuk Investasi Diri.
Uang untuk belajar dan mengembangkan diri ini harus di keluarkan. “kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalkan tanpa uang sepeserpun, percayalah, dengan cepat Bill Gates akan kaya lagi, ini karena semua modal dia sudah di taruh di otaknya. Jika otak miskin hidup pun akan miskin.
Dengan kata lain, mengeluarkan uang untuk otak sendiri adalah investasi yang paling aman. Kemana saja gak bakal kelaparan.
Mungkin kamu sering mendengar orang bilang “buat makan sehari aja gak cukup, banyak utang! Mana ada uang untuk belajar lagi?”. “Lagian sudah belajar pun gak langsung kelihatan hasilnya”.
Orang semacam ini, selamanya gak bakal menginventasikan uangnya di otak sendiri.
Sebenarnya, jika kamu benar-benar miskin, otak adalah asset terbesar kamu untuk bangkit Kembali. Itulah sebabnya mengapa kamu harus benar-benar berinvestasi di sini.
Sering kita lihat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan. Seluruh hidup mereka dihabiskan hanya untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh.
Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidakmampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.
Orang yang pintar akan mengerti bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain dan menghindari kesalahan yang sama.
Jadi untuk belajar dan mengembangkan diri, harus rela mengeluarkan uang bahkan sampai meminjam uang sekalipun. Karena, dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.
Jadi, jika kamu menghadapi kesulitan, ingatlah tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kapan saja bisa mulai. Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang, padahal sebenarnya orang semacam ini pasti tidak sedikit mengeluarkan uang secara sia-sia.
Kalau memang ingin berubah, tapi untuk biaya Pendidikan saya enggan untuk mengeluarkan. Bagaimana bisa mempunyai kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan? Orang yang bijak harus memahami ini.
#2 Uang Untuk Berbakti
Uang berbakti pada orang tua harus di keluarkan. Mungkin banyak yang berpikir buat diri sendiri saja tidaklah cukup. Bahkan masih banyak hutang, bagaimana bisa secara rutin memberikan uang kepada orang tua.
Ada juga yang bilang, di rumah tidak kekurangan uang, papa dan mama memiliki cukup uang sehingga tidak perlu memberikan uang pada orang tua.
Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orang tua harus diberikan secara rutin. Semiskin apapun, sebulan sekali harus menyisihkan uang untuk orang tua. Semiskin apapun orang tuamua dia tetap membesarkanmu.
Coba pikir, apa karena banyaknya hutang, tidak cukup uang, lalu orang tuamu meninggalkanmu? Semiskin apapun mereka tetap membesarkanmu. Jadi kalau sekarang kamu mengembalikannya itu sebuah keharusan.
Bagaiaman bisa, hanya ketika punya uang baru memberikan dan saat tidak punya uang tidak memberikan. Sebenarnya mungkin kamu tidak tahu, berbakti kepada orang tua itu ibarat sebuah restu alami.
Relasi yang baik kepada orang tua akan meningkatkan kekuatan restu. Seseorang kalau tidak memiliki restu seumur hidup tidak akan lancer dalam mengerjakan hal apapun.
Berbakti kepada orang tua juga sekaligus untuk diri sendiri. Jadi jika dilihat dari sudut pandang lain, uang untuk berbakti bukan saja untuk kebaikan orang tua tapi juga untuk diri sendiri.
Kalau tidak percaya lihat orang di sekitarmu. LIhat orang-orang yang sudah 24 kali berganti pekerjaan, apakah hidup mereka sudah berbakti?
Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal. Hidup tidak lancar, relasi dengan orang tua pasti ada masalah.
Menurut data yang ada, 500 pengusaha yang sukses di dunia adalah orang-orang yang berbakti kepada orang tua. Jadi ingat, untuk berbakti kepada orang tua tidak boleh di hemat.
#3 Jenis Uang Misterius ketiga, Uang Untuk Beramal
Asal ada uang lebih, lebih baik di donasikan. Di dunia ini pasti selamanya ada orang yang kurang beruntung di bandingkan dengan diri kita. Karenanya peliharalah kebiasaan untuk beramal.
Jika kamu ada tanggungan, sisihkanlah 2% dari pendapatanmu untuk di donasikan. Jika tidak ada tanggungan berilah 50% untuk di donasikan.
Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti di dirimu sendiri. Berikanlah kepada orang yang pernah membantumu. Jika kamu adalah Boss.
Ingatlah, keberhasilan hari ini adalah buah dari Kerjasama dari seluruh karyawanmu. Memberikan bonus kepada mereka adalah hal yang seharusnya. Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur.
Amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaranmu terhadap orang yang menyakitimu.
Demikian artikel Tiga Jenis Uang Misterius ini, semoga bermanfaat.