Jumat, Mei 23, 2025, 19:17
  • Advertising
  • Shop
  • Donasi
  • Contact
  • Login
Humaniora.id
Advertisement
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
No Result
View All Result
Home Sosok

Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon… Bag 14

Redaksi by Redaksi
Desember 28, 2022
in Sosok
1
Penyair Besar WS. Rendra
12
SHARES
246
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsAppShare on Twitter

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id

+ Gabung
Dengarkan berita ini

humaniora.id – Perjuangan Suku Naga sampai Cucu Sulaiman  – Secangkir kopi hitam cukup membuat Iwan Burnani Toni tak berhenti-hentinya bercerita mengenai jatuh bangun kehidupannya di teater. Bila bercerita tentang teater- daya hidupnya seolah keluar. Kata-katanya sangat ekspresif.

Cuplikan wawancara Seno Joko Suyono bersama Iwan Burnani Toni : Bag 14

T: Bagaimana cara Rendra menuliskan naskah Panembahan Reso?

Sama, kayak dulu lagi. Edi Haryono tugasnya itu mengetik dan mencatat terus apa yang diucapkan Mas Willy..

T: Latihan Panembahan Reso lalu di Jalan Mangga 89 Depok?

Kita cari kontrakan rumah lagi yang bisa menjadi tempat latihan yang luas. Saya lalu mengontrak rumah di Jalan Srikaya, kawasan Depok juga. Pemiliknya ternyata pengagum Rendra. Rumahnya pas di hook. Ruangan di dalam rumah aku bobol biar bisa luas. Pemiliknya tak masalah.

Saya terus tinggal di pavilyun rumah tersebut Bambang Isworo di atas. Lalu anak-anak di 4 kamar lainnya.-kamar. Mbak Sunarti yang dari Yogya tinggal di tempat Sawung  Jabo. Para pemain lain dari Yogja dikontrakin rumah di daerah jalan Srikaya juga. Di Jalan Dahlia misalnya ada yang dikontrak untuk tempat tinggal para pemain.

T: Latihannya bagaimana ? Banyak dari mereka sebelumnya kan tidak pernah terlibat latihan Bengkel Teater?

Mas Willy  membentuk tim astrada yaitu: saya dan Bambang Isworo. Mas Willy menggembleng terus agar anak-anak tidak mudah mengantuk saat latihan. Pernah anak-anak disuruh latihan seperti ajojing  3 jam nonstop dengan tangan ke atas.

ADVERTISEMENT

Mereka menari terus dengan tangan terangkat ke atas di iringi  musik dari kaset. Tangan tidak boleh turun. Latihan itu ternyata – benar – membuat anak-anak tidak mengantuk.

Bacajuga:

Wawasan Nusantara Ray Sahetapy di Atlas Rencana Pergerakan Kami yang Belum Selesai

Program Jumat Berkah Wartawan : Nikmatnya Berbagi Takjil Keliling Jabodetabek Selama Bulan Suci Ramadan

T: Rendra waktu itu juga semangat latihan ?

Beliau semangat banget. Latihan tambah keras lagi. Kalau dulu kita di Yogya latihan-latihan  kayak jalan di malam hari, mencelup diri masuk di lumpur dan lain-lain, sekarang latihannya beda lagi. Pernah suatu malam di rumah Jalan Srikaya tersebut, anak-anak di kumpulkan dan kemudian di suruh masuk ke kamar mandi kecil, ukurannya mungkin 1,5 meter x 1,5 meter.

Nah anak-anak itu  20 an orang di masukin semua oleh Mas Willy. Mereka sampai dempet dempetan luar biasa, bahkan tumpuk menumpuk. Nah terus dalam kondisi demikian – tiba-tiba mereka oleh Mas Willy disiram comberan. Tidak hanya satu kali – di siram lagi. Saya sampai tidak tega…

T: Itu maksudnya apa? Latihan kayak begitu?

Itu latihan mental dan kebersamaan. Kalau mentalnya tidak  kuat pasti mereka putus di tengah jalan, keluar. Selain latihan mental juga latihan ikhlas. Latihan ikhlas seperti saat saya dan kawan-kawan dulu di Yogya di suruh berjalan dalam hujan deras.

Tapi jujur saat itu saya deg-degan saat mengawasi latihan mereka di siram air comberan saat tubuh tumpuk menumpuk begitu. Kalau ada apa-apa bagaimana? Ternyata semua bisa selamat. Jadi itu melatih pasrah, di siplin, ikhlas, melatih kosong. Kita kalau sudah pentas itu harus ikhlas, kosong.

Di Bengkel Teater itu di siplin stamina luar biasa. Seperti sudah saya ceritakan dari bangun tidur pun kita sudah masuk latihan. Bangun harus seketika, harus cepat sigap memberesin kamar. Malas-malasan di kasur tidak boleh. Seprai harus rapi, kamar harus rapi seperti latihan tentara yang tidak pernah meninggalkan jejak. Jadi bangun tidur, langsung berdiri, langsung cari aktifitas.

Seperti  latihan tentara, kadang lebih dari tentara. Latihan di siplin. Kita tak boleh terlambat walau hanya beberapa menit. Teman saya di Yogya, Kodok Ibnu Sukodok sering terlambat latihan, oleh Mas Willy dihukum naik pohon. Di suruh meditasi di pohon. Tidak boleh turun berjam-jam. Jadi kalau latihan jam 8, sebelum jam 8 harus ada di tempat. Harus begitu.

T: Selain lathannya di Jalan Sarikaya, terus dimana lagi?

Setelah latihan – memasuki fase latihan bloking dan setting kita latihan di Balai Rakyat. Secara keseuruhan kita latihannya 7 bulan. Pagi..siang..malam, pagi..siang..malam..

T: Pementasan Panembahan Reso tahun 1986 itu dianggap sukses..

Ya. Panembahan Reso itu boleh di bilang karya Mas Willy yang melalui fase pengendapan yang lama. Fase saat dilarang pentas. Panembahan Reso sendiri adalah fenomena baru dalam teater Indonesia. Pertunjukan paling panjang dalam sejarah teater Indonesia modern. Mana ada teater pentas sampai 7 jam dan orang bertahan..

 Bersambung ke bagian – 15

 

Baca juga : Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon… Bag 13

Sumber :  https://borobudurwriters.id/wawancara/iwan-burnani-toni-saya-ikut-rendra-dari-mastodon-perjuangan-suku-naga-sampai-cucu-sulaiman/

Tags: iwan burnani
Share5SendTweet3
Redaksi

Redaksi

humaniora.id – Membangun Spirit Inklusif.
Info kerjasama hubungi kami di 0821 3030 2233

Related Posts

Wawasan Nusantara Ray Sahetapy di Atlas Rencana Pergerakan Kami yang Belum Selesai
Berita Dunia

Wawasan Nusantara Ray Sahetapy di Atlas Rencana Pergerakan Kami yang Belum Selesai

by Eddie Karsito
April 4, 2025
Program Jumat Berkah Wartawan : Nikmatnya Berbagi Takjil Keliling Jabodetabek Selama Bulan Suci Ramadan
Berita & Peristiwa

Program Jumat Berkah Wartawan : Nikmatnya Berbagi Takjil Keliling Jabodetabek Selama Bulan Suci Ramadan

by Redaksi
Maret 22, 2025
Next Post
E-Waste Saatnya Jadikan Lebih Berguna

E-Waste Saatnya Jadikan Lebih Berguna

Comments 1

  1. Ping-balik: Pentas Spektakuler Panembahan Reso

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Herbal Premium Herbal Premium Herbal Premium

Premium Content

RM Cibiuk Harvest City

Kota Mandiri Lengkapi Fasilitas ‘RM Cibiuk’ Agar Jadi Magnet Masyarakat Datang ke Harvest City

Mei 12, 2023
Herbal Amanah Impian Indonesia

PT. Herbal Amanah Impian Indonesia (HAII) Persembahkan Rangkaian Paket Pencegahan Berbagai Penyakit

Desember 29, 2023
Jadi Agen Susu Etawavit

Jadi Agen Susu Etawavit, Raih Peluang Penghasilan.

Februari 13, 2025
Pengacara Pertanahan di Jakarta

“Solehudin Pugung, SH, MH” Pengacara Pertanahan di Jakarta yang Siap Membantu Permasalahan Hukum Tanah

Juli 12, 2023
Coach Rheo Pakar Trauma

Coach Rheo Ternyata Pakar Trauma, Luka Batin, dan Kecemasan di Lingkaran Artis

November 22, 2022

Telusuri Berdasarkan Kategori

ikuti kami di google news

Atribut Width dan Height di Tag Marquee Rumah Berita - humaniora.id | Membangun Spirit Inklusif - Terima kasih telah menjadi pembaca setia humaniora.id

Tentang humaniora.id – Redaksi –  Kode Etik – Pedoman Media Ciber – Disclaimer – Pasang Iklan – Daftar Jadi Penulis

Info kerjasama hubungi kami di
0821 3030 2233

Kunjungi Halaman ==> Iklan

Categories

PojokInfo

Tes Psikologi Weton Kaya
Advertorial

Tes Psikologi Weton Kaya: Yuk Kenali Pikiran Bawah Sadar Kamu

by Redaksi
April 7, 2025
0

humaniora.id - Tes Psikologi Weton Kaya: Yuk Kenali Pikiran Bawah...

Load More

KONSER “NDX AKA TOUR MALAYSIA 2025 26 Juli 2025

https://www.youtube.com/watch?v=AYm6qdO6_9s

 

Buruan dapatkan tiketnya di sini

©22 web by igmastudio

No Result
View All Result
  • Halaman Depan
  • Budaya
  • Musik
  • Film
  • Edukasi
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Aneka
    • Berita & Peristiwa
      • Ekonomi Bisnis
      • Humaniora
      • Berita Dunia
    • Agenda
      • Daftar Agenda Konser/Perfomance Musik
      • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
      • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
      • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
      • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
    • Info Loker
  • Login
  • Cart

©22 web by igmastudio

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?