humaniora.id – JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mendukung rencana pelaksanaan Kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC) 2023 di Danau Toba Sumatera Utara yang akan dilaksanakan dua putaran, yaitu di bulan September seri-3 dan November seri terakhir 2023. Indonesia mendapat kepercayaan melaksanakan dua putaran tersebut karena pada tahun 2022 sukses melaksanakan kejuaraan APRC di kawasan Danau Toba.
“Kesuksesan APRC Danau Toba 2022 membuat Indonesia mendapatkan tawaran untuk menyelenggarakan dua putaran APRC pada tahun 2023. Sekaligus memuluskan langkah Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah World Rally Championship pada tahun 2024 atau setidaknya pada tahun 2025 mendatang. Sehingga semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusatnya kejuaraan rally Asia dan dunia,” ujar Bamsoet usai menerima Wakil Gubernur Sumatera Utara sekaligus Dewan Pembina IMI Sumut Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumut Harun Nasution di Jakarta, Senin (17/1/23).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, APRC Danau Toba 2022 yang diselenggarakan pada 23-25 September 2022, diikuti oleh 65 pereli. Delapan di antaranya seperti Musa Rajekshah, Rifat Sungkar, Ricardo Gelael, Sean Gelael, Ryan Nirwan, Rachmat, Attuy Faturahman, dan Putra Rizky, bersaing di APRC. Sisanya bersaing untuk Kejuaraan Nasional Reli putaran kedua.
“Rifat Sungkar bersama co-driver Benjamin Searcy dari Mitsubishi Xpander Rally Team berhasil menjadi Juara APRC Danau Toba 2022. Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah dengan co-driver Hervian Soejono berhasil menempati posisi tercepat kedua. Posisi ketiga diraih pereli dari Team Jagonya Motorsport, Ricardo Galael bersama co-driver Rony Maroun,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan pelaksanaan APRC Danau Toba terbukti meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan Danau Toba. Kegiatan ini juga menghasilkan efek domino bagi pergerakan ekonomi di lokasi rally yang dinikmati oleh para masyarakat sekitar, seperti restoran, warung, mini market, bengkel, hotel, sewaan kendaraan dan sebagainya.
“Dari sisi multiplier effect economy, besarnya perputaran uang selama penyelenggaraan APRC Danau Toba 2022 mencapai hingga Rp 10 miliar. Diharapkan pelaksanaan APRC Danau Toba 2023 dapat menghasilkan perputaran uang yang lebih besar lagi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar Danau Toba,” pungkas Bamsoet. (*)
Comments 1