humaniora.id – (Cileungsi-Bogor)- Yayasan Griya Mahir Al-Qur’an (GMQ) melalui Unit Majlis Taklimnya menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Ahad, 29 Oktober 2023 di Gedung Pendidikan Ar-Rahmah Perumahan Duta Mekar Asri Cileungsi Kidul.
Acara yang digelar bersamaan dengan Khataman Al-Qur’an ini dihadiri tidak kurang dari 250 peserta dari beberapa majlis taklim di wilayah Cileungsi dan sekitarnya seperti dari kelurahan Bendungan Jonggol, Klapanunggal, Gandoang, Mampir, Pasir Angin, Metland Cileungsi, termasuk majelis taklim yang berada di Perum Duta Mekar Asri dan Pondok Damai. Hadir pula Kharshinta Travel, mitra GMQ dalam pelayanan jasa Umroh dan Haji.
Menurut Pembina Majlis Taklim Griya Mahir Al-Qur’an, Ustazah Siti Nazhrotul Khaerot, M.Pd, gelaran Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sengaja mengangkat tema “Hidup Bersama Al-Qur’an” dengan harapan akan muncul kesadaran bahwa salah satu bentuk manifestasi kecintaan kepada Nabi adalah dengan selalu berupaya dekat bersama Al-Qur’an, baik dengan cara membaca, mempelajari, mengajarkan maupun mengamalkannya. Selain lantunan salawat, kegiatan ini juga dibuka dengan khataman Al-Qur’an yang membuat acara lebih spesial dari kegiatan serupa umumnya.
Sementara itu dalam tausyiahnya, Ustazah Hj. Ida Zulfiya, SQ., S.Th.I., M.Ag., Al-Hafizah, salah satu anggota pentashih di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama RI, menyampaikan keutamaan-keutamaan ahli Quran, yang setiap harinya dosibukkan dengan rutinitas bersama Al-Qur’an, seperti membaca, belajar, mengajar, dan menghafal. Mereka termasuk manusia yg sangat istimewa di sisi Allah, digelari sebagai keluarga Allah. Karena keistimewaannya, apapun kebutuhannya, akan dipenuhi oleh Allah swt. Bahkan sekalipun jika tidak sempat meminta, Allah akan jamin kehidupannya di dunia dan akhirat. Bahkan mereka diberi hak untuk memberi syafaat kepada keluarganya.
“Al-Qur’an laksana google map bagi kehidupan kita agar bisa menuju Surga. Al-Qur’an tidak akan pernah salah memberikan petunjuk. Orang yang jauh dari Al-Qur’an dia akan sulit menemukan jalan”, tegas ustazah yang juga dosen di IIQ Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung hampir 4 jam ini berjalan lancar dan cukup meninggalkan kesan mendalam di hati para jamaah ibu-ibu yang hadir. Mereka menikmati dan merasakan ketenangan duduk di majelis, serta mendapatkan ilmu yang menyentuh hati dari Ustazah Ida. Ditambah berbagai doorprize menarik yang disiapkan panitia membuat kegembiraan para jamaah yang hadir terasa semakin lengkap.
(Kelana Peterson)