humanioraid – Dewan Kesenian Jakarta turut berduka cita atas meninggalnya Tatan Daniel, seorang Sastrawan serta Pegiat Seni dan Budaya.
Tatan Daniel, seorang penyair yang lahir di Pematang Siantar 17 Februari 1961.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Perguruan Taman Siswa Kisaran pada tahun 1980, ia melanjutkan studinya di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Medan dan STIA Lembaga Administrasi Negara di Jakarta.
Penyair yang aktivitasnya tercatat dalam buku Leksikon Susastra Indonesia (Balai Pustaka, 2000) susunan Korrie Layun Rampan ini, mulai tersebar di berbagai ruang sastra dan budaya harian Medan, antara lain Waspada, Analisa, Mimbar Umum, Sinar Pembangunan, Mercu Suar, Bukit Barisan, dan SKM Dobrak, serta majalah Zamandan majalah Hai, Jakarta, sejak tahun 1978.
Sebelum hijrah ke Jakarta dan bertugas sebagai Kepala Anjungan Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah (2010-2019), ia aktif berkesenian di “Sanggar Laras” Kisaran (Sumatera Utara), dan sempat mendaulat W.S. Rendra dan L.K. Ara untuk membacakan sajak di depan publik kota itu, pada tahun 1989.
Selamat Jalan Tatan Daniel, terima kasih telah berkarya, sampai bertemu di keabadian.
Sumber : https://www.instagram.com/jakartscouncil/p/DBTQq7Ay6zX/
#Obituary #DukaCita #DewanKesenianJakarta #TatanDaniel