humaniora.id – Sebagai anak bangsa, Agnes Mo menyadari kalau dirinya ‘duta budaya ‘ negaranya’. Oleh karena itu setiap konser ia selalu menyelipkan budaya Indonesia pada tarian pendukungnya. Seperti saat tampil mengisi acara Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-28 INDOSIAR, di Studio Emtek Daan Mogot Jakarta Barat, Rabu malam (11/01/2023).
“Saya ingin selalu menyelipkan budaya Indonesia di setiap penampilan. Sehingga budaya Indonesia makin dikenal luas khususnya di luar negeri. Apalagi saat saya tampil di manca negara,’ ujar Agnes Mo saat ditemui dibelakang panggung studio 6 Emtek Indosiar usai tampil.
Buat Agnes, menampilkan budaya Indonesia di setiap penampilan sudah menjadi kewajibannya. Tanpa harus diminta oleh pemerintah atau penyelenggara konser.
“Saya pikir bukan hanya kewajiban saya untuk mengenalkan budaya Indonesia di manca negara tapi buat seluruh anak bangsa. Kalau bukan kita yang bangga dengan keluhuran budaya Indonesia siapa lagi,” ujar bintang sinetron “Pernikahan Dini” kelahiran 1 Juli 1986 ini.
Agar aksi panggungnya tetap prima, Agnes meminta kepada panitia untuk menyiapkan GR selama 2 hari. Seperti saat jelang tampi di Konser Raya 28 Tahun INDOSIAR LUA28IASA.
“Saya latihan GR selama dua hari, kenapa kadang inspirasi untuk perform di panggung suka macet, jadi membutuhkan waktu lama. Ini alasan saya mengapa minta waktu GR dua hari. Apalagi kalau ada ide menyelipkan budaya, seperti tarian Bali. Ini kan nggak mudah dan membutuhkan konsentrasi tinggi,” ujarnya.
Wajar saja, kalau kemudian mantan pembawa acara anak Tralala Trilili di RCTI ini selalu tampil memikat dan menjadi bintang pada Konser Raya 28 Tahun INDOSIAR LUA28IASA. Selamat Ulang Tahun Ke-28 INDOSIAR./*
humaniora.id – Sebagai anak bangsa, Agnes Mo menyadari kalau dirinya ‘duta budaya ‘ negaranya’. Oleh karena itu setiap konser ia selalu menyelipkan budaya Indonesia pada tarian pendukungnya. Seperti saat tampil mengisi acara Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-28 INDOSIAR, di Studio Emtek Daan Mogot Jakarta Barat, Rabu malam (11/01/2023).
“Saya ingin selalu menyelipkan budaya Indonesia di setiap penampilan. Sehingga budaya Indonesia makin dikenal luas khususnya di luar negeri. Apalagi saat saya tampil di manca negara,’ ujar Agnes Mo saat ditemui dibelakang panggung studio 6 Emtek Indosiar usai tampil.
Buat Agnes, menampilkan budaya Indonesia di setiap penampilan sudah menjadi kewajibannya. Tanpa harus diminta oleh pemerintah atau penyelenggara konser.
“Saya pikir bukan hanya kewajiban saya untuk mengenalkan budaya Indonesia di manca negara tapi buat seluruh anak bangsa. Kalau bukan kita yang bangga dengan keluhuran budaya Indonesia siapa lagi,” ujar bintang sinetron “Pernikahan Dini” kelahiran 1 Juli 1986 ini.
Agar aksi panggungnya tetap prima, Agnes meminta kepada panitia untuk menyiapkan GR selama 2 hari. Seperti saat jelang tampi di Konser Raya 28 Tahun INDOSIAR LUA28IASA.
“Saya latihan GR selama dua hari, kenapa kadang inspirasi untuk perform di panggung suka macet, jadi membutuhkan waktu lama. Ini alasan saya mengapa minta waktu GR dua hari. Apalagi kalau ada ide menyelipkan budaya, seperti tarian Bali. Ini kan nggak mudah dan membutuhkan konsentrasi tinggi,” ujarnya.
Wajar saja, kalau kemudian mantan pembawa acara anak Tralala Trilili di RCTI ini selalu tampil memikat dan menjadi bintang pada Konser Raya 28 Tahun INDOSIAR LUA28IASA. Selamat Ulang Tahun Ke-28 INDOSIAR./*
Comments 1