humaniora.id – Politisi Perempuan Golkar Endang Maria Astuti menyerukan umat muslim Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina dari pembunuhan massal Israel yang berbalut alasan memerangi Kelompok Hamas.
Pasalnya, rakyat Palestina sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan dari negara-negara di dunia termasuk rakyat Indonesia sebagai sahabat Palestina yang mengutamakan kemerdekaan dan kebebasan dari kolonialisme Zionis Israel.
“Saya menyerukan umat muslim Indonesia untuk terus membantu saudara-saudara kita di Palestina dengan terus mengumpulkan bantuan kemanusiaan, baik itu makanan, obat-obatan dengan tim medis dan relawan agar bisa diberangkatkan ke Gaza dengan lobi internasional melalui Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI,” ujar Endang Maria kepada suarakarya.id di sela-sela Rapimnas LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi Keagamaan, Sosial, Perempuan, dan Anak) ini meminta Pemerintah RI mempercepat dan memperluas bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Kader Perempuan LDII ini berharap Presiden Joko Widodo yang saat ini mengikuti rapat darurat Liga Arab dan OKI terkait agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina di Riyadh, Arab Saudi dapat mendorong lebih keras kepada negara-negara OKI bisa mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.
Endang juga bersyukur Indonesia terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan akan terus di tambahkan lagi.
Srikandi Beringin ini mengatakan, kondisi kemanusiaan di Palestina sungguh memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza Utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar sehingga terjadi pemadaman air dan listrik serta minimnya suplai makanan dan obat-obatan. .
“Dan Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional,” tegasnya.
Aktivis Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini meminta OKI juga dapat menggunakan lobi semua lini di dunia Islam untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan di Palestina.
Endang Maria juga juga mendesak diberikan akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang di bentuk Dewan HAM PBB untuk dapat merampungkan mandatnya. Dan terus mendorong advisory opinion di Mahkamah Internasional.
Momentum Indonesia sebagai Ketua Asean, kata Endang Maria seharusnya semakin mendorong pemerintah untuk lebih keras lagi menekan Israel dan PBB. Sebagai Kekuatan Asean Indonesia mampu menghentikan agresi militer dan genosida di Palestina.
Wakil Rakyat DPR RI Dapil Jateng IV (Kabupaten: Karanganyar; Sragen; Wonogiri) ini sekali lagi meminta kepada rakyat muslim Indonesia untuk terus menggaungkan desakan agar Israel melakukan gencatan senjata. Saat ini perempuan, anak-anak, hingga orang lanjut usia banyak menjadi korban. Belum lagi rumah ibadah, masjid, gereja, sekolah, rumah sakit, luluh lantah oleh kebiadaban kaum zionis.
“Pemerintah Indonesia harus lantang bicara di PBB. OKI dan negara-negara Liga Arab harus bersatu secara konkret menekan Israel untuk melakukan gencatan senjata menyeluruh di tanah Palestina. Jangan biarkan peluru militer Israel membunuh rakyat sipil Palestina lagi,” tegas Legislator Senayan dua periode ini.
“Mereka yang merebut tanah rakyat Palestina, mereka yang seolah-olah paling berkuasa. Membantai rakyat pemilik tanah adalah kejahatan perang yang tidak bisa di tolerir dan dunia harus mrnghukum rezim Benyamin Netanyahu,” imbuhnya.
Perilaku tentara militer zionis yang bar-bar sama sekali bukan perilaku manusia yang beradab. Genosida Israel terhadap rakyat Palestina yang dominan di alami perempuan, anak, balita, dan lansia harus cepat di akhiri.
Boikot Produk Israel
Endang juga merespon ajakan solidaritas muslim Indonesia untuk memboikot produk-produk zionis Israel dan produk negara-negara yang bersekutu dengan zionis .
“Jangan biarkan uang kita di gunakan untuk membunuh rakyat Palestina. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari. Boikot produk-produk zionis dan afiliasinya adalah langkah konkret kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” tegasnya.
Di ketahui sebelumnya, MUI telah mengeluarkan fatwa haram membeli produk-produk dari produsen yang mendukung agresi Israel. Di susul PP Muhammadiyah yang mengharamkan dan memboikot produk Israel. Dukungan itu di berikan karena Israel melakukan agresi keji terhadap Palestina.
Dalam salah satu poin fatwanya MUI, membeli produk dari brand Israel adalah haram. Dengan adanya peraturan ini di harapkan perang Palestina dan Israel segera berakhir.
Sebulan perang dengan Hamas berlangsung, agresi Israel ke Jalur Gaza makin membabi buta. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina bertambah menjadi 11.078 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 4.506 korban tewas merupakan anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan luka-luka. ***