Jakarta, 10 November 2024 – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan menyalurkan bantuan sebesar Rp 350 juta. Bantuan dari perusahaan jamu terkemuka ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak dan membantu pemulihan warga yang terdampak bencana.
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami beberapa kali erupsi sejak Minggu, 3 November 2024, diikuti letusan kedua pada Kamis, 7 November 2024, dan erupsi ketiga pada Jumat, 8 November 2024. Erupsi tersebut memaksa ribuan warga di sekitar gunung untuk mengungsi demi keselamatan dari bahaya abu vulkanik dan aliran piroklastik. Letusan gunung ini menyebabkan kerusakan parah di desa-desa sekitarnya, dengan kolom abu mencapai ketinggian hingga 2 kilometer.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, menyampaikan bantuan tersebut melalui perwakilan Keuskupan Larantuka, Romo Pey Hurint, dalam percakapan daring. Irwan mengungkapkan keprihatinannya atas bencana yang melanda masyarakat Flores Timur dan turut mendoakan agar para korban diberikan kekuatan. “Keluarga besar Sido Muncul berduka cita atas musibah ini dan berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban,” ujarnya.
Menurut Irwan, Sido Muncul berkomitmen untuk mendukung kebutuhan darurat para korban, termasuk bahan makanan, peralatan medis, dan obat-obatan. Perusahaan ini juga berencana berkoordinasi dengan Keuskupan Larantuka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan tim relawan untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat.
Romo Pey Hurint mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sido Muncul dan Irwan Hidayat atas bantuan yang disalurkan. Ia menjelaskan bahwa erupsi Gunung Lewotobi telah berdampak besar, menyebabkan 4.000 orang mengungsi, kerusakan rumah, serta fasilitas pendidikan yang terpaksa ditutup sementara. Beberapa desa terdampak, seperti Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya, mengalami kerusakan parah, bahkan sembilan korban jiwa telah tercatat akibat bencana ini.
Bantuan Sido Muncul ini, kata Romo Pey, menjadi penopang penting bagi para pengungsi di wilayah Larantuka, Titihena, dan Sika, yang mendirikan pos-pos pengungsian mandiri. “Kami merasakan cinta kasih yang besar dari bantuan ini, yang sangat berarti bagi masyarakat kami yang tengah berjuang menghadapi bencana,” ucap Romo Pey penuh haru.
Di samping bantuan langsung, Sido Muncul juga mengumumkan komitmennya untuk mendukung program pemulihan jangka panjang di Flores Timur setelah situasi membaik. Perusahaan berencana meluncurkan program berkelanjutan untuk memulihkan ekonomi masyarakat terdampak sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dengan lebih baik.
Irwan Hidayat mengungkapkan bahwa aksi cepat Sido Muncul dalam merespon bencana alam adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Sido Muncul selama ini memang dikenal aktif dalam berbagai program kemanusiaan, termasuk ketika mendukung korban erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta tahun 2006 dan bencana gempa di Padang, Sumatera Barat pada 2009.
“Bantuan ini bukanlah yang pertama, dan kami harap semangat gotong-royong ini juga bisa menginspirasi sektor swasta lainnya untuk turut membantu masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Irwan.
Romo Pey menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan Sido Muncul mencakup kebutuhan pokok serta dukungan psikososial yang sangat dibutuhkan para pengungsi. Ia berharap kepedulian seperti ini dapat terus berlanjut dalam upaya pemulihan masyarakat terdampak di bawah naungan Keuskupan Larantuka.
Melalui langkah ini, Sido Muncul berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Flores Timur dan terus memperkuat semangat solidaritas nasional dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi di Indonesia.