Direktur Sido Muncul DR. (HC) Irwan Hidayat mengungkapkan bahwa anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu sejatinya ada tiga terpenting yang menjadi kebutuhan bagi mereka. Yakni, pertama dicintai. Yang kedua dilindungi. Dan yang ketiga adalah mereka harus gembira dan tidak boleh stres. Karena tidak mudah mereka hidup tanpa kehadiran orang tua yang dicintai sepanjang hidupnya.
Irwan Hidayat menyampaikan hal tersebut saat menyalurkan bantuan senilai Rp200 Juta untuk 1000 anak yatim di Jakarta. Dengan masing-masing anak yatim mendapatkan uang lebaran Rp200 Ribu dari PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Aksi sosial di bulan Ramadan 1446 H atau 2025 ini sudah ketiga kalinya secara berturut-turut dilakukan oleh Sido Muncul.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Irwan Hidayat kepada perwakilan anak yatim yang berasal dari 15 panti asuhan dan lembaga penyalur bantuan yatim di Kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Adapun 15 panti asuhan dan lembaga tersebut adalah Al-Ikhlas Cipete, Mizan Amanah Cilandak, Pengajian H. Saidi, Panti Asuhan Mizan Cipete Utara, Yayasan Al-Andalusia, Majelis Ta’lim At Taufik, Majelis Ta’lim Al Muawwanah, Al Ittihadiyah, Yayasan Sejahtera Insani, Yayasan Langkah Indonesia Mandiri, Panti Asuhan Yos Sudarso, Mizan Pasar Minggu, Mizan Karang Tengah, Panti Asuhan Anak Yatim Piatu, Yayasan Muslim
Nusantara Foundation, serta RT dan RW sekitar Cipete Selatan.
Irwan mengaku bahagia dan merasa bersyukur di bulan penuh kebaikan, bulan suci Ramadan ini bisa berbagi bersama dengan anak-anak yatim dan kaum duafa di wilayah Jakarta.
“Arti acara seperti ini buat saya adalah kesempatan untuk berbagi. Dan supaya nanti anak-anak bisa merayakan lebaran dengan lebih baik dan lebih bahagia lagi. Kalau lebaran tiba nanti bisa beli barang-barang yang baru. Mereka merayakan dan merasakan dengan semangat baru, ” ujarnya.
Sulung dari 5 bersaudara generasi kedua Sido Muncul (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat) ini
menyebutkan kegiatan tersebut sudah masuk tahun ke empat.
Sido Muncul memberikan bantuan kepada yatim dan duafa yang tinggal di beberapa RT dan RW di wilayah Cipete, kantor pusat serta wilayah yang berdekatan dengan lingkungan pabrik di Semarang.
Berbagi Kasih Bersifat Universalitas
Irwan mengungkapkan bahwa bicara nilai-nlai kemanusiaan adalah bersifat universalitas. Sehingga tidak boleh ada perbedaan dan sekat apa pun.
“Kalau untuk berbuat kebaikan kepada manusia itu menurut saya tidak ada batasnya. Di empat penjuru lautan semua adalah saudara. Termasuk anak-anak yatim piatu yang harus dicintai, dilindungi, dan harus bahagia,” jelasnya.
Irwan menuturkan bahwa yatim yang tinggal di panti asuhan pun tidak mudah melanjutkan hidupnya seperti layaknya keluarga yang utuh. Keluarga yang komplet, masih ada orang tuanya.
“Nggak gampang secara psikologis mereka tinggal di panti. Kalau orang pernah jadi yatim piatu pasti pernah merasakan kesulitan tersebut. Karena saya tidak pernah jadi yatim piatu, ya saya tidak bisa mengatakan apa yang sesungguhnya mereka rasakan. Akan tetapi saya berusaha untuk membayangkan dan mengerti serta memahaminya, ketika saya di posisi seperti mereka,” tuturnya.
Maka menurut Irwan ajaran Islam salah satunya mencintai anak yatim piatu, adalah sangat baik untuk manusia ikuti.
“Pengalaman Nabi Muhammad ketika lahir sudah yatim membuat beliau sangat peduli dan betul-betul melindungi, menyayangi dan terus merawat anak-anak yatim piatu. Dan saya setuju kalau semangat untuk berbagi kepada yatim, terlebih lagi di bulan suci Ramadan ini terus dirawat, dipelihara, dan dilanjutkan secara terus menerus. Kesempatan berbagi seperti ini terus dilanjutkan. Saya yakin banyak orang yang ingin menyayangi yatim,” urai Irwan.
“Kami sangat bersyukur bisa berbagi kasih bersama anak-anak yatim. Setiap anak nantinya masing-masing akan mendapatkan hadiah lebaran Rp200 Ribu. Bulan Ramadan ini merupakan bulan yang penuh kesempatan bagi kita untuk banyak berbuat kebaikan kepada sesama. Jadi bagi kami ini menjadi kesempatan baik untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak-anak yatim yang berada di wilayah Jakarta,” imbuh sociopreprenur ini.
Irwan menuturkan, pada bulan Ramadan tahun ini, Sido Muncul telah menjalankan sejumlah aksi berbagi untuk sesama dengan berbagai kegiatan.
“Ini merupakan yang keempat kalinya Sido Muncul menyalurkan bantuan untuk anak-anak yatim yang ada di Cipete Jakarta Selatan dan sekitarnya, Selain itu, minggu lalu, kami juga baru saja memberikan bantuan untuk penanganan 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor. Dan santunan 1000 yatim-duafa juga kami lakukan di Kabupaten Semarang, di tempat pabrik kami berada,” ungkap Irwan.
SSY-YABM Dipercaya Salurkan Bantuan Yatim
Komunitas Semua Sayang Yatim (SSY) bersama Yayasan Anak Bangsa Mengabdi (YABM) juga mendapatkan kepercayaan dan kesempatan untuk menyalurkan santunan kepada yatim dan duafa yang menjadi binaannya.
Tercatat ada 300 anak yatim dari komunitas pejuang yatim tersebut yang bisa disantuni antara lain di Desa Rejomulyo Madiun (Jatim), yatim Masjid Istighfar, Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur, Palembang (Sumsel), Pinggir Sungai Batang Biluan, Simpang Empat, Pasaman Barat, (Sumbar), Masjid Baiturrahman, Kopo Permai, Bandung (Jabar), Way Jepara, Lampung Timur (Provinsi Lampung), Pondok Cabe Udik, Tangsel (Banten), Masjid Darul Ulum, Kebon Jeruk, Jakbar (DKI) Tawangbanteng, Galunggung, Tasikmalaya (Jabar), Tremas, Pacitan (Jatim), Randusari (Kota Semarang), Bantul (Yogyakarta) Korem Distrik Sorong Barat (Papua Barat Daya), serta beberapa anak-anak difabel dan yatim dari keluarga wartawan.
Pembina Komunitas Semua Sayang Yatim (SSY) yang juga jurnalis senior Suara Karya menyampaikan rasa terima kasih atas atensi Sido Muncul dan para muzaki lainnya sehingga inisiasi gerakan untuk menyayangi dan memberdayakan yatim akan terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan di Ramadan atau saat moment lainnya.
“Mewakili teman-teman di SSY dan YABM mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan mendapatkan berkah bersama Ramadan. Semoga kemurahan hati Pak Irwan Hidayat dengan Sido Muncul memberikan manfaat dan inspirasi bagi kami, yatim dan pihak-pihak bahwa yatim harus diselamatkan dan dirawat sesuai perintah konstitusi,” ujar Sofyan AG.
Penyerahan santunan via SSY dan YABM dari dukungan Sido Muncul dan para muzaki lainnya dilaksanakan secara paralel di kota-kota tersebut dan seremonial kegiatan dilaksanakan di Mushola Al Muhajirin, Serua, Bojongsari, Depok (Jabar), Sabtu (22/3/2025).
Sementara H Nuril Anwar selaku Pengawas Yayasan Panti Asuhan Al Andalusia mengungkapkan santunan anak yatim dan fakir miskin oleh Sido Muncul aksn memperkuat rasa kemanusiaan antar insan manusia.
“Kegiatan seperti ini harus menjadi tradisi bagi para pengusaha di bulan suci Ramadan dan juga di bulan lainnya. Karena kegiatan positif ini sangat berdampak terhadap relasi spiritual antara pengusaha dan anak yatim dan fakir miskin,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Irwan Hidayat juga berpesan untuk selalu berbagi kepada sesama. Pasalnya, sekecil apapun bantuan yang diberikan pasti akan bermanfaat bagi penerimanya dan memberikan berkah semuanya.
“Kegiatan santunan yatim rutin telah kami lakukan sejak sepuluh tahun lalu di Semarang. Sementara di Jakarta dan sekitarnya telah dibantu oleh komunitas yatim dan yayasan untuk penyalurannya menginjak tahun keempat. Kami sangat bersyukur dan berharap melalui santunan ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri,” tutur Irwan.
Santunan kepada anak yatim ini merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang rutin dilakukan. Sebelumnya Sido Muncul pernah memberikan bantuan di beberapa kota lainnya seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.