humaniora.id – Peringatan Hari Wayang Nasional (HWN) Ke-V & Living ICH Forum Ke-III, diawali dengan acara talkshow dengan tema “Esensi Mahakarya Warisan Lisan dan Tak Benda Kemanusiaan dari Wayang Indonesia.”
Acara berlangsung di Ruang Serbaguna Gedung Pewayangan Kautaman Jakarta Timur, Selasa (07/11/2023).
Talkshow yang diselenggarakan SENAWANGI (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) ini menampilkan dua narasumber, Dr. Restu Gunawan, M.Hum, dan Prof. Dr. Peter B. R. Carey.
Dr. Restu Gunawan, M.Hum, adalah Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud Ristek RI.
Prof. Dr. Peter B. R. Carey (Sejarawan) adalah sejarawan dan penulis Inggris yang mengkhususkan diri dalam sejarah modern Indonesia.
Dr. Restu Gunawan, M.Hum, mempresentasikan “Wayang Indonesia dan Perlunya Kepemimpinan Budaya sebagai Sarana Menjembatani Hati dan Pikiran antar Manusia dan Bangsa-Bangsa.
Prof. Dr. Peter B. R. Carey, bicara soal Eksplorasi Budaya Wayang Indonesia sebagai Jembatan Memanusiakan Manusia dari Sudut Pandang Ilmu Sejarah.
Talkshow dipandu oleh M. Kabul Budiono. Diikuti para seniman, budayawan, pemerhati seni wayang, pelajar dan mahasiswa, diantaranya mahasiswa dari Universitas Trisakti dan Universitas Indonesia Jakarta.
Selain talkshow acara HWN Ke-V & Living ICH Forum Ke-III juga diisi dengan acara bazar dan pameran karya lukis Wayang. Dimeriah dengan kegiatan Lomba Lukis Wayang, Workshop Puppet Paper Craf, yang diikuti para pelajar SMP dan SMU dari Jabodetabek.
Acara ini dihadiri Ketua Umum SENAWANGI (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia), Marsekal Madya TNI (Purn) FH. Bambang Sulistyo, S.Sos, dan pengurus terkait.
Sebuah acara seminar internasional juga mewarnai kegiatan HWN Ke-V & Living ICH Forum Ke-III ini. Acara bertema: “Budaya Bhinneka Tunggal Ika Indonesia dalam Konteks Kemanusiaan” (The Indonesian Culture of Unity in Diversity in the Context of Humanity) ini diselenggarakan sore hari.
Menampilkan narasumber Dr. Junus Satrio Atmadja (Arkeolog) : Eksplorasi Wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dalam Persfektif Arkeologi (Exploration of Wayang as Intangible Cultural Heritage of Humanity in a archeological Perspective).
Elisabeth D. Inandiak (Sastrawati) – Perancis : Mengeksplorasi Budaya Wayang Indonesia sebagai Jembatan Memanusiakan Manusia dalam konteks Serat Centini sebagai Studi Kasus
Prof. Paul Edwin Wieringa (Pakar Filologi Indonesia) : Mengeksplorasi Wayang Indonesia dalam Budaya Asia Tenggara sebagai Bangunan Jembatan Kemanusiaan (Exploring the Indonesian Wayang Puppet Theater in the South-East Asia’s Culture as Bridge Building of Humanity).
Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec (Guru Besar Ekonomi UGM) : Mengeksplorasi Wayang Indonesia sebagai Kekuatan Budaya, dari Perspektif Ekonomi, untuk Menjembatani Upaya bagi Tercapainya Tujuan Memanusiakan Manusia (Exploring the Indonesian Wayang Puppet Theater, as a Cultural Power, to Bridging the Achievement of Humanizing Human being Goal).
HWN Ke-V & Living ICH Forum Ke-III ini Tahun 2023 berlangsung selama tiga hari; Selasa s/d Kamis, 7 – 9 November 2023.
Ditandai dengan berbagai kegiatan, antara lain; seminar, talkshow, pergelaran wayang dan berbagai seni pertunjukan lainnya, serta pameran dan bazar.
Kegiatan dibagi dalam tiga komponen, yaitu; diskusi, atraksi dan ekskursi.
Melibatkan peserta dari manca Negara baik secara daring maupun luring. Seminar dan diskusi juga diikuti oleh civitas akademika, dan sejumlah perguruan tinggi se-Jabodetabek./*