Seniman dan Budayawan Bantul Sambut Tahun Politik Nasional dan Lokal dengan Silaturahmi Kebangsaan Dari Bantul Untuk Indonesia

Dengarkan berita ini

Bantul, humaniora.id – Seniman dan Budayawan Bantul Sambut Tahun Politik Nasional dan Lokal dengan Silaturahmi Kebangsaan Dari Bantul Untuk Indonesia.

Dalam rangka menyambut hari kebangkitan Nasional 20 Mei 2023 dan Syawalan Idul Fitri 1444 H, para seniman, budayawan, relawan dan Politisi berkumpul di rumah ketua Daerah RAPI DIY Ir. RM. Nurdi Antoro, Pendopo Keputren Pleret, Bantul, pada Rabu Malam 26 April 2023, untuk membahas kegiatan apa yang akan diselenggarakan

Sigit Sugito mewakili penggagas pertemuan ini mengungkapkan, “Sejarah nasional tidak lepas dari poros Kota Gede, Pleret dan Imogiri yang menjadikan kita NKRI, yang DIY dengan Keistimewaannya”.

Terutama sejak era Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Tapi keistimewaan itu perlu dijaga dalam bentuk apapun. Maka hari ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan gagasan.

Seperti kita ketahui bersama Tanggal 20 Mei itu adalah hari kebangkitan Nasional dan tanggal 21 Mei adalah hari Reformasi. Hal ini penting karena dalam situasi politik Nasional dan Lokal mau tidak mau kita pasti menghadapinya.

“Untuk itu kita perlu persiapan menghadapi itu semua dengan menjalin tali silaturahmi agar kita tidak mudah dipecah belah”. Ujar Sigit.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai komunitas, seperti: Milenial Berbudaya, Omah Pitulungan, Yayasan Gerbang Budaya Imogiri, Sekolah Purbakala, Komunitas Datan Sat, Yayasan Warisan Budaya Mataram Pleret, Tribute WR. Supratman, Paguyuban Sugeng, Komunitas Pencinta Bantul, Paguyuban Senaputra Plus.

Dari pertemuan itu disepati utk mengadakan acara dengan nama “Silatutahmi Kebangsaan Dari Bantul Untuk Indonesia”, Syawalan Seniman Budayawan Bantul 2023, yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu, tanggal 21 Mei 2023, Jam 09.00 Wib sampai selesai., Bertempat di Taman Benteng Mataram, Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Nurdi Antoro sebagai tuan rumah pertemuan mengharapkan kepada semua Seniman, Budayawan, Relawan dan Politisi bisa hadir,karena kita juga akan menghadirkan Tokoh untuk menyampaikan Orasi Kebudayaan.