Jakarta, humaniora.id – Seminar Parenting Bendri Jaisyurrahman. Madrasatul Qur`an yang berada dibawah Yayasan Generasi Kalam Ilahi mengadakan kegiatan seminar parenting Sabtu (04/02/23). Seminar parenting dengan judul “Ayah, Mau dibawa Kemana Keluarga Kita?”, di bawakan oleh Ustadz. Bendri Jaisyurrahman, seorang penggiat pekokohan peluarga & parenting Islami.
Kegiatan seminar yang diikuti sekitar 150 orang ini, terdiri dari orang tua siswa SD Madrasatul Quran Ciganjur. Kegiatan yang sudah menjadi program rutin dari Lembaga dakwah pendidikan yang berorientasi pada pendidikan yang berbasis Al Qur`an dan Sunnah diatas manhaj Ahlussunnah Wal Jama`ah. MQ berupaya menghadirkan dakwah pendidikan yang dapat diakses semua lapisan masyarakat.
“Di Madrasatul Quran, bukan hanya anaknya saja yang belajar, orangtua pun juga butuh untuk belajar, bersama menghebatkan diri. Anak hebat hadir dari orangtua pembelajar” demikian kata Triana Luthfiyah, Lc. M.Ag, Kepala Madrasah menyampaikan alasan mengapa seminar ini diselenggarakan.
Disampaikan oleh Ustadz Bendri bahwasanya ada satu ayat, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah bertakwa kepada Allah dan hendaklah memperhatikan apa yang kalian lihat dan pikirkan di hari esok”. Ayat ini sebenarnya inspirasinya untuk mengingatkan para ayah untuk memiliki visi bahwa menikah itu adalah perjalanan untuk menuju suatu lokasi yang harus di tentukan.
Jangan menikah itu yang gak jelas, gak jelas itu bikin resah, gak jelas itu bikin gelisah. Sebagian besar konflik rumah tangga yang nanti baru kelihatan tiga – empat tahun pernikahan, itu bermula dari ayah yang sebagai kepala rumah tangga, gak mempersiapkan road map dan road map berkeluarga.
Mengapa anak dalam suatu keluarga bisa rusak? Karena ayah yang tidak terlibat dalam pengasuhan anak. Ketika kita membahas “SOP” seorang ayah, SOP-nya adalah “jagalah keluargamu dari api neraka”. Jadi ketika ayah tidak terlibat dalam pengasuhan, mau dibawa kemana keluarga kita?
“Hari ini kita belajar satu kata kunci bahwa anak tidak butuh orang tua yang sempurna, anak butuh orang tua yang terus meningkatkan kualitas dirinya” demikian penjelasan Ustadz Bendri Jaisyurrahman penulis buku Fatherman (menjadi ayah yang dirindukan) ini.
Oleh karenanya Ustadz Bendri Jaisyurrahman mengajak jangan berhenti di satu kajian saja kemudian lalai, teruslah belajar karena itu yang membuat nanti di akhirat kita bisa mempertanggungjawabkan amanah anak ini lewat ilmu yang benar.
“Lewat acara ini pula saya menghimbau para orang tua untuk terus mengikuti kaijan-kaijan selanjutnya” ujar Ustadz Bendri menutup.
mantap artikelnya