JAKARTA, humaniora.id – Hari Film Nasional (HFN) pada 30 Maret 2025, Momentum ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas peran film dalam memajukan perfilman nasional, tetapi juga menjadi platform untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya melalui industri sinema.
Menurut Ketua Umum KFT Indonesia, Indrayanto Kurniawan, film adalah media diplomatik budaya yang mampu menggambarkan identitas bangsa kita.
“Melalui Hari Film Nasional, kita dapat merayakan keberagaman budaya Indonesia dan memperkuat rasa kebanggaan terhadap karya-karya film yang telah menginspirasi dunia,” ujar Indrayanto Kurniawan.
HFN: Momen untuk Merayakan Kekayaan Budaya Indonesia
HFN sepatutnya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya film sebagai media komunikasi, hiburan, dan refleksi budaya.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi perkembangan industri film nasional, yang semakin berkembang pesat baik melalui produksi independen, film komersial, maupun dokumenter.
“Kami berharap HFN dapat menjadi titik tolak bagi industri film Indonesia agar semakin maju dan inklusif, melibatkan semua generasi dalam mewujudkan perfilman yang berdaya saing global,” tambahnya.
Hari Raya Idul Fitri 2025, industri perfilman Indonesia juga siap memberikan hiburan menarik dengan deretan film yang cocok ditonton bersama keluarga atau sanak saudara. Banyak film baru yang dirilis, mulai dari genre horor yang menegangkan, drama yang menguras emosi, hingga animasi yang cocok untuk semua usia.
Berikut adalah lima rekomendasi film bioskop yang wajib masuk dalam daftar tontonan Anda:
Pabrik Gula
Disutradarai oleh Awi Suryadi, film horor ini mengisahkan sekelompok buruh pabrik yang harus menghadapi teror makhluk gaib di tempat mereka bekerja. Dengan kisah yang diadaptasi dari cerita nyata, film ini diprediksi akan menjadi salah satu favorit penonton.
Qodrat 2
Sequel dari film horor religi tahun 2022, Qodrat 2 kembali mempersembahkan kisah menegangkan tentang perjuangan Ustad Qodrat dalam menghadapi kekuatan iblis jahat. Film ini diproduseri oleh Rapi Film dan MAGMA Entertainment, dengan Vino G Bastian dan Acha Septriasa kembali menjadi pemain utama.
Norma: Antara Menantu dan Mertua
Film drama ini mengisahkan perjalanan hidup Norma yang harus menghadapi kenyataan pahit saat suaminya berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri. Dengan kisah yang diadaptasi dari kisah nyata, film ini akan membawa penonton dalam rollercoaster emosi yang mendalam.
Komang
Bagi pecinta drama romantis, Komang hadir sebagai pilihan menarik. Film ini mengisahkan perjuangan cinta antara Ode, seorang pemuda asal Buton, dan Ade, perempuan Bali, yang harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk perbedaan keyakinan dan jarak yang memisahkan hubungan mereka.
Jumbo
Animasi Jumbo menjadi salah satu film yang paling dinantikan saat libur Lebaran. Film ini mengisahkan tentang Don, seorang anak gemuk yang sering diejek dengan panggilan “jumbo,” yang terlibat dalam petualangan seru setelah bertemu dengan arwah bernama Meri. Dengan kisah yang menarik dan karakter yang lucu, film ini cocok untuk dinikmati oleh semua kalangan umur.
Tahun 2025 Sekitar 200 Judul Film Tayang di Bioskop
Tercatat 80 juta penonton menyaksikan film di bioskop di tahun 2024. Sementara tahun 2025 diprediksi akan memiliki 150 hingga 200 judul film yang tayang.
Menurut data yang dihimpun oleh Cinepoint (2024), genre paling mendominasi adalah horor dengan 63 film, disusul drama dengan 54 film, dan komedi dengan 18 film. Sisanya adalah dokumenter, aksi, dan animasi.
Namun, dominasi genre horor juga menarik kritik dari berbagai pihak. Beberapa kritikus menyebutkan bahwa eksploitasi terhadap perempuan dan agama menjadi modal utama dalam pembuatan film horor.
Di kajian Ilmu Komunikasi, hal ini menjadi bahan perhatian untuk membangun film dengan kualitas yang lebih baik.
“Kami mendukung inisiatif untuk menciptakan film yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang positif dan mendidik,” ujar Indrayanto.
Hari Film Nasional dan Lebaran 2025 menjadi momentum yang tepat untuk menikmati hiburan film bioskop sekaligus merayakan kekayaan budaya Indonesia.
Dengan deretan film menarik yang ditawarkan, libur Lebaran kali ini pasti akan lebih meriah dan berkesan./*