humaniora.id – Kopi telah menjadi minuman yang tak tergantikan dalam budaya global, dan industri kopi telah tumbuh menjadi salah satu industri terbesar di dunia.
Namun, perjalanan panjangnya di mulai dari sebuah biji yang terbawa angin dari Afrika Timur menuju dunia internasional. Inilah kisah singkat tentang sejarah kopi dan perkembangan industri kopi.
Sejarah Kopi dan Industri Kopi
Sebelum kita menikmati kopi dan cita rasanya, yuk kita kenali sejarah kopi dan industri kopi dulu.
Mari Kita Mengenal Sejarah Kopi
Asal-usul kopi dapat di telusuri kembali ke daerah Kaffa, di Ethiopia modern, pada abad ke-9. Menurut legenda, seorang penggembala bernama Kaldi menyaksikan kambingnya yang bersemangat setelah memakan biji kopi dan memutuskan untuk mencoba juga. Kaldi merasakan semangat dan kegembiraan yang sama, dan kejadian ini menyebar ke para biksu di sekitarnya.
Para biksu memutuskan untuk mengeringkan biji kopi dan menciptakan minuman dari hasil ekstraksi biji tersebut. Minuman ini membuat mereka tetap terjaga selama berdoa, dan akhirnya, penemuan ini menyebar ke Semenanjung Arab dan kawasan timur laut Afrika. Penggunaan biji kopi sebagai minuman pun semakin berkembang.
Pada abad ke-15, kopi menjadi terkenal di Mekkah dan segera menyebar ke wilayah Persia, Mesir, dan Turki. Di Mekkah, toko kopi pertama dibuka, dan kopi mulai menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya. Para pedagang Venesia membawa kopi ke Eropa pada akhir abad ke-16, dan dari sinilah kopi mulai merambah ke seluruh dunia.
Pada abad ke-17, biji kopi dibawa kemudian ditanam di India, selanjutnya menyebar ke benua Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.
Penyebaran kopi di Indonesia di mulai dengan masuknya kopi jenis Arabica di daerah Pondok Kopi (Jakarta). Selanjutnya menyebar ke beberapa daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Industri Kopi
Pada abad ke-17, kopi menjadi begitu populer di Eropa sehingga di perkenalkan di wilayah kolonial. Tanaman kopi pertama kali ditanam di wilayah Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada awal abad ke-18. Seiring waktu, tanaman kopi menyebar ke wilayah lain seperti Amerika Selatan, Afrika, Karibia, dan Asia Tenggara.
Penting untuk dicatat bahwa perkebunan kopi sering kali menggunakan tenaga kerja paksa dan sistem eksploitasi terhadap pekerja. Di banyak wilayah, ini berarti eksploitasi terhadap budak atau pekerja buruh lokal. Meskipun industri ini memberikan dampak ekonomi yang besar bagi negara-negara produsen, dampak sosial dan kemanusiaannya sering kali kontroversial dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang.
Pada abad ke-19, proses pengolahan dan distribusi kopi mengalami revolusi industri, di mana mesin-mesin mulai di gunakan untuk menggiling, mengeringkan, dan mengemas biji kopi secara massal. Ini mempermudah produksi dan distribusi kopi secara internasional, serta membuka pintu bagi berbagai merek dan jenis kopi untuk dinikmati oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Pada abad ke-20, tren konsumsi kopi semakin berkembang, termasuk munculnya kedai kopi yang ikut memperkenalkan budaya minum kopi yang kental di beberapa negara. Selain itu, berbagai metode penyeduhan, seperti espresso dan cappuccino, menjadi populer.
Industri kopi terus berkembang hingga abad ke-21, dengan munculnya kedai kopi modern, peningkatan popularitas kopi spesialitas, serta perhatian yang lebih besar terhadap etika dan keberlanjutan produksi kopi.
Kopi termasuk komoditas perkebunan yang banyak di perdagangkan di dunia International. Indonesia berada di urutan empat besar negara penghasil kopi di dunia setelah Brazil, Kolombia dan Vietnam.
Tentang Kopi Bang Jack dan Lembaga Kursus dan Pelatihan Barista
Kopi Bang Jack adalah tempat nongkrong sambil menikmati kopi dan di iringi musik yang berlokasi di daerah Bekasi, tepatnya di jalan Hankam Raya. Tempatnya cukup nyaman dan strategis, dekat pusat belanja Naga di Hankam Raya.
Di awal bulan Juli 2023 Kopi Bang Jack meluncurkan program kursus barista dengan berbagai macam penawaran kelas. Acara pembukaan program pelatihan barista di tandai dengan sosialisasi dan kelas perdana yang di selenggarakan tanggal 21/07/2023.
Sekitar 25 peserta ikut dalam kelas tersebut yang rata-rata di ikuti oleh kalangan anak muda. Mereka menyambut baik dan berharap keterampilan yang mereka miliki kelak berguna untuk bekerja maupun membuka usaha sendiri.
Rencana kelas berikutnya akan di laksanakan sekitar akhir bulan Agustus nanti.
Selamat untuk Kopi Bang Jack!