humaniora.id – Ringankan beban hidup di saat harga sembako merangkak naik di bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, menjadi kegiatan mulia.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali memberikan santunan kepada 1000 duafa di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Senin (25/3/ 2024).
Sebanyak 1000 duafa menerima santunan Sido Muncul berasal dari lima desa sekitar pabrik Sido Muncul yakni Desa Diwak, Desa Bergas Kidul, Desa Klepu, Kelurahan Ngempon dan Kelurahan Karangjati.
Secara simbolis, bantuan senilai Rp200 Juta berupa 1.000 paket tersebut diserahkan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H, M.H untuk diteruskan kepada para penerima bantuan.
Adapun paket sembako yang diberikan yakni berupa beras, gula pasir, minyak, mie instan, wafer, dan produk-produk Sido Muncul seperti Kopi Jahe, Vit C1000, Balsem Tolak Angin, dan RTD Red Berry. Sedangkan per paket sembako senilai Rp200 Ribu sungguh sangat membantu para lansia, difabel, dan warga berpenghasilan rendah.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan kegiatan berbagi kepada kelompok rentan secara ekonomi ini telah dilakukan perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern nasional tersebut sejak 10 tahun yang lalu. Dan hampir setiap tahun dilaksanakan di beberapa kota nusantara.
“Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kesempatan untuk berbuat lebih baik lagi. Jadi bagi kami, kegiatan ini menjadi kesempatan juga buat kami untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan khususnya kepada warga yang ada di sekitar pabrik. Kegiatan ini rutin telah kami lakukan sejak 10 tahun lalu dan Puji Tuhan selalu berkelanjutan,” ujar rwan Hidayat yang mengikuti kegiatan ini secara virtual dari kantor House of Jamu Sido Muncul, Cipete, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Irwan mewakili 4 saudara kandung generasi kedua Sido Muncul, yakni J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat sangat bersyukur pada kesempatan ini, Sido Muncul bisa berbagi kebahagiaan bersama masyarakat yang ada di Kabupaten Semarang dalam keadaan sehat wal afiat dan terus bersemangat.
Irwan menambahkan, Sido Muncul juga akan memberikan santuan kepada 1000 anak yatim di Jakarta sekaligus buka puasa bersama dengan karyawan dan awak media yang selama ini ikut mengawal kegiatan Sido Muncul dengan mempublikasikan secara positif dan memberikan inspirasi ke publik di kantor Sido Muncul Jakarta.
“Rabu, 27 Maret ini, kami juga akan memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp200 Juta kepada 1000 anak yatim. Nantinya masing-masing akan menerima uang tunai Rp200 Ribu,” ungkap Filantropi Indonesia ini.
Santunan kepada anak yatim dan kaum duafa ini merupakan kegiatan CSR Sido Muncul yang rutin dilakukan, bukan hanya momentum bulan suci Ramadan saja.
Sebelumnya Sido Muncul juga pernah memberikan bantuan di beberapa kota lainnya seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.
Berhasil Turunkan Angka Stunting
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi program yang dilakukan Sido Muncul secara kontinyu dan sustain ini sehingga sangat membantu Pemerintah Kabupaten Semarang mengurangi kemiskinan dan angka stunting anak.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Semarang, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sido Muncul dengan kegiatan ini. Dan terima kasih kepada Pak Irwan atas inisiasinya sehingga Sido Muncul intens dan langgana memberikan santunan untuk warga di Kabupaten Semarang, sebagai juga wilayah produksi Sido Muncul,” ucap Ngesti.
Dengan bantuan ini, kata Bupati Ngesti, pihaknya sangat terbantu. Terlebih saat ini sembako sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang pada momen Ramadan dan jelang lebaran nanti harga merangkak naik.
“Dengan bantuan Sido Muncul baik di momentum bulan suci Ramadan dan jelang lebaran maupun di kegiatan lainnya, seperti bantuan uang belanja warga kami yang terpapar stunting untuk pembelian makanan dan minuman bergizi, syukur alhamdulillah. Kabupaten Semarang menempati peringkat ke-2 setelah Kota Semarang, dalam penanganan stunting di Jawa Tengah,” bebernya.
Lebih lanjut Bupati Ngesti mengungkapkan kalau bantuan tersebut akan diserahkan melalui desa untuk diserahkan kepada warga penerima manfaat.