Dengarkan berita ini

Jakarta,  humaniora id – Satuan Gugus Tugas Paguyuban Jawa Tengah (Satgas PJT) melakukan Silaturahmi dan Evaluasi Pelaksanaan Program Mudik_Balik_Rantau Gratis Jawa Tengah 2023, hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya kegiatan Mudik_Balik Gratis dengan sukses dan lancar.

Ketua Satgas Mudik_Dan_Arus Balik PJT 2023 Drs.Didik Agus Budiarto mengatakan, “ini semua tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait dan para sponsor”.

Acara silaturahmi ini berlangsung dengan hangat,  para koordinator lapangan yang langsung terjun mendata pemudik dari awal keberangkatan ke Jawa Tengah sampai balik ke Jakarta lagi turut serta meramaikan acara silaturahmi tersebut. Hadir Budi Martono, SH.,MM dari Kesra Setda Propinsi Jateng mewakili Kepala Biro, serta Drs. Risturino, PLT Kepala Badan Penghubung Propinsi Jawa tengah.

Di sebutkan kembali bahwa tanpa kerjasama yang baik Mudik dan Balik Gratis ini tidak akan terwujud. Selaku ketua umum Paguyuban Jawa Tengah,Drs. Leles Sudarmanto,MBA yang di dampingi Bendahara Umum nya Sularto, menyatakan betapa bangganya beliau terhadap kinerja Satgas Mudik Gratis tersebut.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Abbas Yahya sebagai perwakilan dari SCTV dalam pidatonya mengatakan “diantara kerja sama dan pemberian bantuan yang pernah dilakukan, baru dengan Satgas PJT ini beliau merasakan memberikan bantuan yang benar-benar bermanfaat untuk orang lain secara langsung”, artinya bisa dilihat dan dirasakan manfaatnya.

Hal serupa juga di sampaikan oleh Dewi sebagai perwakilan dari Indosiar, dimana bantuan ini sangat dibutuhkan saudara-saudara kita yang ingin pulang dan berkumpul saudaranya di kampung.

Sebagai sekertaris Satgas Mudik_Dan_Arus Balik PJT 2023 Eka Sulistiyana menyampaikan laporan tentang mudik dan arus balik yang berjalan dengan lancar tidak luput dari kerja keras para koordinator lapangan dari 35 kab/kota.

Diantara laporan dari 35 kab/kota tersebut ada yang menarik dari laporan Kota Surakarta, dimana Indri Retno Putranti sebagai kordinator lapangannya, menyampaikan bahwa ketika berlangsung nya kegiatan mudik waktu lalu Indri meminta seluruh penumpangnya untuk mengenakan baju adat Jawa, dengan syarat tidak boleh membeli, hal ini disambut baik oleh para penumpang, alhasil saat bis mudik akan berangkat, bis Surakarta dipenuhi oleh penumpang berkebaya (untuk wanita) dan Surjan serta blangkon (untuk laki-laki).

Ketika di tanya, Indri menjelaskan hal ini di lakukan untuk mengingat kan kepada para perantau bahwa mereka adalah orang Jawa yang mempunya seni budaya yang tidak boleh di lupakan dimanapun mereka berada.

Kegiatan Evaluasi tersebut juga di hadiri Farhan Djuniadji,S.pd. sebagai Ketua Pelaksana Mudik_Dan_Arus Balik Gratis untuk wilayah Bandung Raya.

Kerukunan dan kebersamaan tampak pada acara ini. Seperti semboyan yang selalu di ucapkan oleh Ketua Satgas PJT yaitu Migunani tumrap ing liyan jika di artikan dalam bahasa Indonesia artinya,berguna untuk orang lain.

Tentang PJT