humaniora.id – Bakal calon presiden yang ikut serta dalam kontestasi politik di 2024 nanti akhirnya telah menemui titik terang. Siapa saja calon dan wakilnya yang akan bertarung dalam pilpres nanti sudah muncul kepermukaan.
Nama seperti Prof. Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Gibran menjadi komposisi cawapres yang dipastikan akan maju dan mendampingi capres yang selama ini sudah kita ketahui.
Dari ketiga nama cawapres itu mungkin hanya nama Gibran Rakabuming yang merupakan sosok mengejutkan kita semua.
Betapa tidak, selama ini Gibran dikenal sebagai kader PDIP yang sering menyatakan loyal dengan instruksi Ketua Umum, serta patuh terhadap aturan partai. Tetapi ketika namanya disebut akan menjadi cawapres Prabowo, publik pun menjadi riuh dan ramai
Perdebatan dan komentar terkait sosok ini terus muncul. Terutama saat MK memuluskan nama dia menjadi seorang cawapres. Situasi politik yang tadinya hangat pun menjadi panas. Publik merasa Jokowi sedang ingin melanggengkan dinasti politik di ujung masa pemerintahan. Apalagi sebelum majunya Gibran menjadi cawapres, publik juga dikejutkan dengan masuknya Kaesang yang langsung menjadi Ketua Umum Partai.
Dari sini publik merasa ada yang tidak bener di masa pemerintahan Jokowi. apa yang sudah dibangun Jokowi selama ini dianggap hanya sia-sia. Di ujung pemerintahannya ternyata Jokowi sama saja. Dia juga punya ambisi dan nafsu ingin terus berkuasa.
Kekecewaan ini bisa jadi membesar jika melihat sikap Jokowi yang terkesan biasa saja melihat anaknya maju menjadi cawapres.
Publik merasa orang yang dulu mereka dukung dan perjuangkan ternyata menghianati kepercayaan mereka. Dan pada akhirnya jika situasi akan terus menjadi bola panas. Pada akhirnya nanti masyarakat akan meninggalkan Jokowi dan keluarganya. Masyarakat pasti akan mencari pemimpin selanjutnya yang mungkin bisa menjadi harapan baru dalam menyelesaikan semua permasalahan utama di negara ini. Terutama yang terkait dengan masalah hukum
Dan sosok Ganjar dan Mahfud MD merupakan dua tokoh yang dianggap paling layak untuk menjadi presiden selanjutnya. Publik pastinya ingin melihat dua sosok ini terpilih dan membenahi sistem hukum kita yang rusak, terutama pasca putusan MK itu. Karena seperti apa yang dikatakan salah satu cawapres, yakni profesor Mahfud MD. Jika hukum di suatu negara baik dan benar, maka setengah permasalahan bangsa akan selesai.
Dan jika kepastian hukum baik, investor yang ingin menanamkan modalnya untuk berusaha dan menjalankan ekonomi bisa aman dan lancar. Situasi di masyarakat juga akan kondusif dan tidak terjadi adanya masalah yang justru mengganggu pemerintahan./*