Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id
DISPEPSIA
lihatlah, yehova
permaisuriku masih setia
mengangkut berlaksa-laksa
tulang belulang tubuhnya
(belum membusuk !)
seperti aliran air sungai
mau bermuara
sampai menuju langit ketiga
padahal para tabib perempuan
telah menggelar
meja perundingan
pagi sampai jelang malam
mereka sedang mengajak
turun ke dunia
paling sunyi
“coba putar lehermu apakah ada benjolan daging segar buat dimakan sore ini tanpa amarah dan dendam,” pinta pelayan medis berhati mulia
lalu ditinggalkannya
ruang instalasi gawat darurat
dengan hati terbakar
diiringi hujan deras
sampai tembus
pada catatan diagnosa
organ-organ pencernaan
paling mengerikan
kami pun harus berserah
seribu penyakit dijadikan puisi
sejuta pengharapan
tetap menanti
tanpa ada keresahan
bukan pasrah, pesanmu
Jakarta, Kamis 15 Desember 2022
BIODATA :
Penyair Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961.Karya puisinya berjudul IBUNDA dimuat di Harian KOMPAS Juli 1977.
Sejak tahun 1980-2023 karya puisinya telah dimuat (dipublish) diberbagai media cetak, media online, dan majalah digital di Indonesia dan Malaysia.
Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal (1997-2022).
Diundang membaca karya puisinya berjudul KAPAL INDUK OLENG dan DRAMA SEHARI di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM).
Puisi lain dari Pulo Lasman Simanjuntak >> Klik