Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp humaniora.id
TIKUS-TIKUS
Sarapan pagi
Digondol tikus masuk liang
Dimakan satu keluarga
Aku biarkan
Dalam pikiran
Siang ini akan kuracun biar tewas
Tuntas
Racun kutebarkan
Di sekitar halaman
Kutunggu mungkin esok baru mereka makan
Pagi-pagi
Ayamku mati
Bibir membiru
Kelu
Mata melotot penuh dendam
Ayam satu-satunya
Keracunan—salah sasaran
Sedangkan keluarga tikus-tikus itu
Tengah tertidur pulas di liang selokan
Kekenyangan
Kaliwungu, 2023
Biodata :
Ngadi Nugroho, lahir 28 Juni di Semarang. Lulusan Teknologi Pertanian yang mencoba belajar menulis sastra.
Beberapa sajaknya termaktub dalam beberapa antologi ( Lampion Merah Dadu, Jazirah XI Laut dan Kembara Kata-kata, Progo7, Dunia: Suara Penyair Mencatat Ingatan dll ) dan terbit di sejumlah media massa online ( Media Indonesia, Balipolitika.com, Riausastra, Magrib.id, Barisan.co, Sukusastra.com, ngewiyak.com. Lamanriau.com, Majalah Elipsis, Majalah Jurnal Sastra Santarang, Pustaka Kabanti Kendari dll)
Email : ng.adinugroho81@gmail.com