humaniora.id – Dinamika Pilpres 2024 makin panas dan ekskalatif pasca Keputusan MK RI (Senin 16 Oktober 2023) yang akibatkan Gibran (Putra Mahkota Presiden Jokowi) bisa calonkan Cawapres.
Laksana paduan suara terjadi gayung bersambut, Rapimnas II Golkar tetapkan usung dan dukung Gibran sebagai Bacawapres Sabtu 21 Oktober 2023. Dan hari ini, minggu 22 Oktober 2023, delapan Ketua Umum Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetapkan dan deklarasikan Gibran Bacawpres Prabowo Subianto dan akan didaftarkan ke KPU RI pada rabu 25 Oktober 2024.
Makin panas dan ekskalatif. Bahkan bisa menjadi bola liar tatkala tidak arif dan bijaksana dalam mensikapinya. Akankah kedaulatan Indonesia Koyak? Lantas siapa sutradara Pilpres 2024?
Pilpres 2024 tak ada anti tesis, 6 sosok Capres dan Cawapres yang kontestasi kasat mata tak bisa dipisahkan dari kekuasaan pemerintahan sebelumnya, rezim Jokowi JK 2014-2019 dan rezim Jokowi Makruf Amin 2019-2024. Capres Anies Baswedan tercatat sebagai Jubir Paslon Jokowi JK Pilpres 2014 dan salah satu Menteri Rezim Jokowi JK. Capres Ganjar Pranowo Gubernur Jateng 2 periode adalah petugas partai yang disiapkan PDIP lanjutkan kekuasaan rezim Jokowi. Dan Capres Prabowo Subianto adalah Menhan RI Rezim Jokowi Makruf Amin 2019-2024.
Demikian pula 3 sosok cawapres Pilpres 2024, Cawapres Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB bagian dari Koalisi Pemerintahan Jokowi selama 2 periode 2014-2019 & 2019-2024. Cawapres Mahfudz MD adalah Menkopolhukam RI Rezim Jokowi Makruf Amin 2019-2024. Dan Cawapres Gibran adalah walikota solo kader PDIP dan Putra Mahkota Presiden Jokowi. Dari pazel fakta obyektif ini tak ada anti tesis di Pilpres 2024. Dan hal ini tak bisa dilupakan oleh siapapun juga tercatat dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Namun demikian, ada pendulum terbarukan tatkala tak disikapi secara arif dan bijaksana bisa jadi bola liar di Pilpres 2024 yang ujung dan akhirnya bisa sulit dikendalikan. Yaitu Keputusan MK RI tentang walau belum berumur 40 tahun tatkala pernah dan atau sedang jadi Kepala Daerah bisa calonkan Capres dan Cawapres Pilpres 2024. Spontan timbulkan Pro dan kontra secara ekskalatif seakan membelah bangsa ini jadi dua kutub besar, kutub yang menolak dan kutub yang menerima.
Akankah pendulum ini menggelinding sebagai bola liar dengan di deklarasikannya Gibran Putra Mahkota Presiden Jokowi sebagai Bacawapres dampingi Bacapres Prabowo Subianto oleh KIM hari ini minggu 22 Oktober 2024? Apapun yang ada dan apapun yang terjadi. Juga sedahsyat apapun turbulensi dan ombak gelombang Pilpres 2024 tentunya kita sepakat bahwa Negeri Ini, Indonesia adalah rumah besar kita bersama, rumah besar bangsa Indonesia.
Demikian pula, siapa pun sutradara dibalik 3 Paslon Capres dan Cawapres Pilpres 2024, tentunya seluruh rakyat dan bangsa Indonesia takkan pernah ikhlas jika mengkoyak dan merobek kedaulatan di negeri ini. Apapun resikonya bahkan nyawapun dikorbankan untuk jaga dan pertahankan kedaulatan rakyat, bangsa dan negara Indonesia.
Mari kita semua bersikap arif, bijaksana atau legowo demi nasib dan masa depan negeri ini ke depan. Mari bersama sama kita gaungkan dan kumandangkan Terompet Kesatuan dan Persatuan Bangsa, Kebersamaan, Persaudaraan, Perdamaian dan Kekeluargaan antar warga bangsa. Apapun yang ada dan terjadi, kita adalah satu bangsa, bangsa Indonesia.
Wancine manjing teko – saatnya telah tiba. Dibawa panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa kita songsong era baru di negeri. Era Keadilan Padi Kapas Perisai Garuda Pancasila, Merdeka!!!.
Ditulis dari translit dan saduran rekaman video yang disampaikan oleh: dr Ali Mahsun ATMO M Biomed. Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI).