Humaniora.id, Surabaya, 23 Agustus 2024 – Dalam beberapa hari terakhir, jagat media sosial dihebohkan dengan video razia yang melibatkan Brigadir Putri Chikita dari Polwan Surabaya. Video tersebut menunjukkan momen ketika Brigadir Chikita menegur seorang pengunjung warung yang sedang makan sambil menjawab pertanyaan polisi. Tindakan ini memicu reaksi beragam dari netizen, banyak yang mencemooh dan menganggap tindakan Chikita tidak sopan. Namun, Polri segera memberikan klarifikasi untuk menjelaskan konteks di balik video tersebut.
Melalui akun resmi @DivHumas_Polri di platform X, Polri menjelaskan bahwa Brigadir Chikita dan timnya sedang melaksanakan razia dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Halo Sobat Polri, di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara Kamtibmas, kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut,” tulis akun resmi @DivHumas_Polri.
Dari lima orang yang terjaring razia, satu orang tampak tidak mengindahkan teguran polisi. Dalam video itu, pengunjung tersebut bahkan menaikkan kaki ke kursi dan membuang puntung rokok ke arah petugas. Ketidakpatuhan ini membuat Brigadir Chikita merasa perlu untuk menegur dengan tegas. “Atas tindakan tersebut, kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut,” lanjutnya.
Menanggapi kegaduhan yang terjadi akibat video viral ini, @DivHumas_Polri juga membagikan video utuh berdurasi 18 menit 9 detik yang menampilkan keseluruhan acara razia tersebut. “Halo Sobat Polri, Terima kasih atas saran dan masukannya. Kami akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan siap menerima kritik yang membangun untuk perbaikan ke depannya,” ungkap mereka.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi juga membenarkan bahwa razia tersebut merupakan bagian dari program Tayangan The Police yang ditayangkan pada 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB. “Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari video yang viral tersebut,” kata Haryoko.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Brigadir Chikita bersama beberapa anggota polisi lainnya mendatangi sebuah warung untuk menegur pengunjung. “Heh, mas. Kalau lagi diajak ngobrol tuh emang sopan, ya, sambil makan? Sopan enggak begitu, saya tanya?” ujar Brigadir Chikita dengan nada tegas kepada pengunjung warung.
Meskipun anggota polisi lainnya berusaha memberikan nasihat mengenai sopan santun, tampaknya nasihat itu tidak diindahkan oleh pengunjung tersebut. Hal ini semakin memicu kemarahan Brigadir Chikita hingga ia kembali menegur dengan lebih keras. “Coba kalau saya enggak menghargai mas, saya dorong-dorong gitu enak enggak?” tanyanya sembari menunjukkan ketidakpuasan terhadap sikap pengunjung.
Jawaban pengunjung yang meremehkan situasi semakin membuat suasana menjadi tegang. “Biarin aja. Biar Gusti Allah sing bales,” jawab si pengunjung dengan nada sinis. Mendengar hal itu, Chikita pun mengulangi perkataan pengunjung dengan nada kesal dan menekankan pentingnya sikap sopan saat berinteraksi.
Reaksi netizen pun bermunculan setelah cuplikan video ini viral. Banyak yang mencibir tindakan Brigadir Chikita dan menyebutnya sebagai bentuk ketidaksopanan terhadap warga sipil. Beberapa netizen bahkan berpendapat bahwa kedatangan polisi secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya membuat situasi semakin tidak nyaman.
Dengan penjelasan resmi dari Polri ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami konteks dari insiden tersebut dan melihat bahwa tindakan polisi adalah bagian dari upaya menjaga ketertiban umum demi kebaikan bersama.