humaniora.id – Kamis, 8 Februari 2024 hari yang menyenangkan bagi ustad ustadzah keluarga besar Paguyuban Kepala Madrasah Aliyah Swasta Kota Semarang (PKMAS). Pada hari itu para ustad ustadzah atau bapak ibu kepala madrasah dan operator dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau yang mewakilinya sedang refreshing sejenak untuk menghilangkan penat, karena kesibukan aktivitas sehari-hari.
Kegiatan ziarah dan rekreasi ini dipimpin oleh Kiai Haji Nadhirin, M.Pd kepala MA Ashabul Kahfi dan Ustad Hadi Suprayitno, S.Pd.I, S.Pd sebagai sekretaris.
Ziarah direncanakan ke makam Mbah Dalhar Gunungpreng Magelang, karena suatu hal ziarah diganti di tempat lain di Jogjakarta.
Yang menjadi perhatian penulis adalah pelaksanaan rafting di sungai elo Magelang, wow luar biasa. Menikmati sajian adrenalin rafting sungai elo sepanjang 11 km dan memakan waktu kurang lebih 2,5 jam seakan semakin menyenangkan ketika bersama-sama para ustad ustadzah.
Arum jeram atau dikenal dengan istilah rafting adalah suatu kegiatan yang memadukan unsur-unsur olahraga, rekreasi, petualangan dan edukasi yang memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan pengarungan sungai, semua orang dapat mencoba melakukan aktivitas arum jeram, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
Tidak memiliki kemampuan atau bakat berenang pun tidak menjadi hambatan dalam pengarungan sungai. Syaratnya hanyalah kondisi fisik yang prima, keberanian, memiliki adrenalin kuat dan pengetahuan dasar arum jeram.
Sebelum kami melakukan kegiatan rafting kami dikumpulkan dan diberi arahan tentang peralatan rafting, macam-macam intruksi dalam pengarungan sungai dan memperkenalkan klasifikasi tingkat kesulitan selama berada di sungai.
Menurut informasi harga tiket wisata rafting Rp 650.000/boat dengan kapasitas maksimal 4 orang dengan satu orang pemandu. Informasi ini penulis peroleh dari pak Yakup pemandu boat yang kami tumpangi.
Arum jeram sungai elo adalah kegiatan wisata menyusuri sungai elo menggunakan perahu arum jeram atau boat yang lentur dan kuat menerjang derasnya arus dan tajamnya bebatuan. Jangan kuatir, disetiap boat didampingi pemandu profesional yang siap menghantarkan wisatawan. Ketika jarak sudah menempuh 6 km, wisatawan diajak menepi untuk istirahat sekitar 15 menit untuk minum air kelapa muda dan makan jajanan ringan khas Magelang. Kemudian melanjutkan perjalanan sampai tempat yang sudah ditentukan.
Pengalaman penulis ikut rafting di sungai elo dipaparkan dalam bentuk tulisan. Karena pengalaman ini sangat mengasyikkan untuk dikupas. Begitu datang di tempat lokasi rafting seluruh peserta memakai pelampung, helm, sepatu air (tapi kami ada yang memakai sandal jepit), dayung dan tentunya kami memakai pakaian yang direkomendasikan untuk kegiatan arum jeram. Penggunaan perlengkapan dan alat keselamatan yang tepat sangat penting dalam pengarungan sungai.
Setelah semua perlengkapan sudah dipakai oleh peserta, kami semua dibariskan dalam 9 kelompok. Masing-masing kelompok ada 4 peserta.
Pengalaman penulis selama mengikuti rafting di sungai elo awalnya takut melihat sungai yang lebar dan panjang, arus cukup deras, kebetulan masuk musim hujan. Tapi karena keinginan kuat untuk mencoba menyusuri sungai, rasa takut itu hilang.
Dalam hati berbisik tidak usah takut nikmati arusnya dan selalu berpegangan tali yang ada di boat. Benar saja ketika arus sedang, kita mendayung agar perahu maju. Begitu melewati arus yang deras dayung diletakkan di perahu dan rileks sambil terus pegangan tali. Semua peserta dapat intruksi dari pelatih dan aman. Rasa takut tiba-tiba hilang dengan sendirinya. Dalam waktu hampir 2,5 jam kami menikmati arus sungai dengan penuh kegembiraan dan canda tawa.
Arus sungai elo lumayan deras bahkan deras banget, perahu karet kami kadang terhempas, kadang tersangkut dan menabrak bebatuan. Kita ikuti derasnya arus sungai dengan tertawa dan menikmati guyuran air yang dingin.
Dari pengalaman rafting di sungai elo penulis dapat simpulkan sederas dan seterjal arus sungai dan tempat-tempat ekstrim kita tetap tenang dan bahagia sambil terus pegangan pada tali perahu dan tetap waspada. Seperti hidup kita di dunia ini seekstrim cobaan hidup kita ikuti arusnya sambil terus berpegangan pada iman kita, lalui dengan tenang dan tebarkan kebahagiaan.
Terima kasih untuk panitia dari PKMAS yang sudah melaksanakan kegiatan rafting di sungai elo, kami tunggu kabar selanjutnya untuk kegiatan yang sama./*