JAKARTA, humaniora.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Dialog Interakktif Kepercayaan Tahun Anggaran 2023 di hotel Acacia, Jakarta, Kamis.(16/02).
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.Si. dan dihadiri oleh beberapa tokoh agama dan tokoh penghayat aliran kepercayaan berlangsung sangat hikmat.
Taufan Bakri mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menjamin adanya kebebasan sipil untuk menjalankan agama dan kepercayaannya, apapun agama dan penghayat aliran kepercayaan akan mendapatkan perlakukan yang sama dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
“Kebebasan beragama dan penghayat aliran kepercayaan merupakan salah satu tolak ukur dan indikator dari kemajuan demokrasi di Provinsi DKI Jakarta. Apalagi saat ini tahun politik, Tahun depan 2024 kita laksanakan pasta demokrasi pemilu, Karena itu, kami menghimbau dan mengharapkan agar para pemuka agama dan penghayat aliran kepercayaan untuk mengajak umatnya selalu menjaga kerukunan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya.
Provinsi DKI Jakarta jadi barometer dan diharapkan tujuan dari dialog interaktif nanti tercapai sehingga tahun politik 2023 hingga Pemilu 2024 berjalan aman dan damai,” ujarnya.
Lanjut Taufan, Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta mengharapkan agar kerukunan antar umat beragama dan penghayat aliran kepercayaan yang sudah terbangun selama ini di Jakarta, agar terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya. Persaudaraan antara umat beragama dan penghayat aliran kepercayaan kita yakini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa.
“Tujuan diadakannya dialog Interaktif ini adalah untuk menggalang pemikiran-pemikiran strategis yang akan dijadikan acuan dalam rangka penyusunan kebijakan, strategi dan program-program strategis pembangunan lintas agama dan penghayat aliran kepercayaan di masa yang akan datang,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 anggota dari berbagai elemen agama dan penghayat aliran kepercayaan termasuk Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) ikut menghadiri nya.
Dalam kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing untuk memperkaya pemahaman para peserta.
“Selain itu juga, ajang tersebut di maksudkan untuk mengenali isu-isu yang berkaitan dengan ajaran agama dan aliran kepercayaan, tantangan globalisasi dan kekuatan konsep dasar pembangunan kerukunan bersama,” tambahnya.
Peran pemerintah di dalam mewujudkan hubungan yang harmonis di antara umat beragama dan penghayat kepercayaan.
Acara berlangsung sangat hikmat, di akhir sambutan Kepala Kesbangpol DKI Jakarta,Taufan Bakri mengajak bersama – sama menyanyikan lagu Indonesia tanah air kita sebagai wujud kerukunan bersama dan rasa sayang kepada Bangsa Indonesia.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Drs Ahmad Yala MSi , Kepala Sub Bidang Kerukunan Kesbangpol Dr. Dumiri dan Kepala Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Eliazer Hutapea.
Ismail Lutan selaku Ketua PJMI mengatakan kegiatan ini sangat bagus karena meningkatkan pemahaman dan kesadaran tokoh agama, tokoh aliran kepercayaan dan tokoh masyarakat di Provinsi DKI Jakarta tentang pentingnya kerukunan antarumat beragama, aliran kepercayaan dan kerukunan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara juga memperkuat dasar-dasar kerukunan hidup antar umat beragama serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari—hari dalam masyarakat.
Comments 1