Humaniora.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet pamungkas di penghujung masa jabatannya pada Jumat, 13 September 2023. Sidang yang berlangsung di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) ini dihadiri oleh para menteri kabinetnya, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Selain itu, hadir pula Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Jokowi
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa pesan penting kepada jajaran pemerintahannya untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan dengan lancar dan efektif.
Pesan Terima Kasih
Jokowi mengawali sidang dengan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh anggota kabinetnya atas dedikasi dan kerja keras mereka selama ini. “Ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi, dari Bapak Ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan,” ungkap Jokowi.
Tuntaskan Pekerjaan!
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya menuntaskan program kerja yang telah dimulai sebelum masa jabatannya berakhir. Ia meminta seluruh menteri untuk fokus pada penyelesaian administrasi pertanggungjawaban serta kendala-kendala yang belum terselesaikan. “Segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai,” tegasnya.
Dukunglah Prabowo!
Dengan pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI yang dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang, Jokowi mengingatkan jajaran pemerintahannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program presiden terpilih. “Kita semuanya harus mendukung penuh program presiden terpilih,” kata Jokowi.
Pastikan Transisi Efektif
Jokowi menekankan pentingnya memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif dan efisien. Ia meminta agar jika diperlukan regulasi baru atau perumusan kebijakan segera diselesaikan agar pemerintahan baru dapat langsung bekerja setelah dilantik. “Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif,” ujarnya.
Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem
Dalam rangka menjaga stabilitas selama masa transisi, Jokowi mengingatkan agar para menterinya menghindari pembuatan kebijakan ekstrem yang dapat menimbulkan gejolak sosial. “Kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak,” tegasnya.
Mohon Maaf ke Jajarannya
Sebagai penutup sidang kabinet paripurna ini, Jokowi juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran pemerintahannya jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama sepuluh tahun masa jabatannya. “Saya ingin mohon maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan,” ungkapnya.