Sabtu, September 23, 2023, 17:58
  • Advertising
  • Shop
  • Press Rilis Media
  • Contact
  • Login
Humaniora.id
Advertisement
  • Home
  • Seni Budaya
  • Edukasi
  • Entertainment
    • Film
    • Musik
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Berita & Peristiwa
    • Ekonomi Bisnis
    • Humaniora
    • Berita Dunia
  • Agenda
    • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
    • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
    • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
    • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
  • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
  • Home
  • Seni Budaya
  • Edukasi
  • Entertainment
    • Film
    • Musik
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Berita & Peristiwa
    • Ekonomi Bisnis
    • Humaniora
    • Berita Dunia
  • Agenda
    • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
    • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
    • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
    • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
  • Info Loker
No Result
View All Result
Humaniora.id
No Result
View All Result
Home Sosok

Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon, Perjuangan Suku Naga sampai Cucu Sulaiman.” Bag 1

Redaktur by Redaktur
Desember 15, 2022
in Sosok
4
Penyair Besar WS. Rendra
13
SHARES
253
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsAppShare on Twitter
Dengarkan berita ini

Humaniora.id – Perjuangan Suku Naga sampai Cucu Sulaiman  – Secangkir kopi hitam cukup membuat Iwan Burnani Toni tak berhenti-hentinya bercerita mengenai jatuh bangun kehidupannya di teater. Bila bercerita tentang teater- daya hidupnya seolah keluar. Kata-katanya sangat ekspresif.

Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon, Perjuangan Suku Naga sampai Cucu Sulaiman.” Bag 1

Ia seolah bisa mengenang hal-hal kecil yang di lakukannya saat latihan-latihan puluhan tahun silam bersama almarhum Rendra. Memorinya masih kuat. Selalu terasa ada suasana – dalam kisah-kisahnya yang mengalir.

Tahun ini umur Iwan Burnani Toni genap 70 tahun. Rambut panjangnya terlihat seluruhnya memutih. Ia, di kenal sebagai salah satu aktor Bengkel Teater pimpinan Rendra – sejak di Yogya  sampai Rendra bermarkas di Cipayung Jakarta.

Pertama kali ia terlibat pentas Bengkel Teater adalah: Mastodon dan Burung Kondor pada awal 70an. Semenjak itu ia terus menerus mengikuti pementasan Bengkel Teater. Ia juga mengikuti suka duka perjalanan Bengkel Teater – saat di larang untuk berpentas ..

Sebagai aktor, ia juga sempat terjun ke dunia film. Pernah ia sempat membuat mini seri sinetron Oemar Bakri, dengan Rendra yang berperan sebagai Oemar Bakri. Namun sayang syutingnya berhenti di tengah jalan.

Pernah Sebagai Dubber

Pernah juga ia bekerja sebagai profesi dubber dalam panggung boneka Unyil yang terkenal. Kini ia tetap terlibat aktif dalam dunia film dan teater. Tubuhnya masih terlihat tegap –dan bugar karena dia aktif melakukan latihan-latihan pernafasan seperti yang di ajarkan Rendra dahulu.

Saat BWCF Society bersama Genpi.co dan Ken Zuraida Project – pada Januari 2020, sebelum pandemik meledak, mementaskan versi padat Panembahan Reso, bersama sutradara Hanindawan (Solo) dan pemain utama aktor Whani Darmawan (Yogya), aktris Ine Febriyanti (Jakarta) dan sebagainya, ia terlibat sebagai konsultan.

Bacajuga:

Anak-Anak Indonesia Mengenang Jejak Sang Pejuang Hak Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait

Tak Ingin Dibanding-bandingkan Dina Subono Menciptakan Sejarahnya Sendiri

Ingatan-ingatannya mengenai Panembahan Reso yang di pentaskan Rendra tahun 1986 – saat itu cukup memberi wawasan amunisi bagi aktor-aktor yang terlibat..

Foto bersama ketika proses karya versi padat naskah Panembahan Reso dengan Sutradara Hanindawan di Gedung Teater Tertutup ISI Solo. (Dari kiri ke kanan, Iwan Burnani Toni, Hanindawan, Seno Joko Suyono, Kelono Gambuh, Kodok Ibnu Sukodok, Budi Klonthonk, Rudolf Puspa)

Kegiatan Di Masa Pandemic

Di masa pandemi ini ia tak tinggal diam. Ia menyutradarai naskah Iwan Simatupang: Petang di Taman namun dalam format film-teater. Para aktornya adalah sutradara-sutradara di Jakarta. ”Pentasnya di panggung Teater Kecil TIM secara terbatas. Pengambilan gambarnya melalui kamera. Dengan sistem cut to cut seperti film” katanya.

Mengapa ia memilh Petang di Taman? Saat ramai-ramai pembongkaran di TIM, ia tiba-tiba teringat – pohon di TIM bagian belakang yang dulu sering menjadi tempat teduh dan tiduran seniman di TIM – seperti sebuah taman yang ada dalam naskah Iwan Simatupang.

Sebuah taman tempat bertemunya orang-orang yang tidak memiliki rumah .”Saya membayangkan petang di taman itu seperti petang di TIM zaman dulu,” katanya.

Pengalaman Iwan Burnani berteater bersama Rendra – menarik di ketahui karena menjadi bagian dari pengalaman estetika teater Indonesia dan bagian dari pergulatan aktor-aktor teater Indonesia menemukan bentuk keIndonesiaan dalam teater modern.

Berikut wawancara penulis  Seno Joko Suyono dengan Iwan Burnani Toni.

Wawancara di lakukan di sebuah tempat – di pinggiran Bekasi. Tak semua memang bisa di transkrip di sini. Tapi bagian-bagian terpenting seperti bagaimana saat ia memerankan tokoh-tokoh utama dalam pementasan Rendra – dan bagaimana ia menjalani metode keaktoran Rendra yang ekstra keras, adalah informasi yang bisa memperkaya wawasan teater Indonesia.

Berikut cuplikan wawancara Seno Joko Suyono bersama Iwan Burnani Toni :

ADVERTISEMENT

Bersambuing ke artikel selanjutnya :  Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra…, Bag 2

 

Sumber :  https://borobudurwriters.id/wawancara/iwan-burnani-toni-saya-ikut-rendra-dari-mastodon-perjuangan-suku-naga-sampai-cucu-sulaiman/

Share5SendTweet3
Redaktur

Redaktur

humaniora.id – Membangun Spirit Inklusif.
Info kerjasama hubungi kami di 0821 3030 2233

Related Posts

Arist Merdeka Sirait
Catatan

Anak-Anak Indonesia Mengenang Jejak Sang Pejuang Hak Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait

by Lee Sandie Tjin Kwang
September 12, 2023
Dina Subono
Sosok

Tak Ingin Dibanding-bandingkan Dina Subono Menciptakan Sejarahnya Sendiri

by Lee Sandie Tjin Kwang
Agustus 12, 2023
Next Post
Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon… Bag 2

Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon… Bag 2

Comments 4

  1. Ping-balik: Potret Orang-Orang Populer di Buku Memo Kemanusiaan
  2. Ping-balik: Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon… Bag 2 -
  3. Ping-balik: Pelatihan Seni Peran dan Bagaimana Menjadi Bintang - Humaniora.id
  4. Ping-balik: Iwan Burnani Toni Terus Berkarya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Premium Content

Coach Rheo Pakar Trauma

Coach Rheo Ternyata Pakar Trauma, Luka Batin, dan Kecemasan di Lingkaran Artis

November 22, 2022
RG Network Creative

Ramainya Pasar Digital Menghadirkan RG Network Creative Agency Marketing

April 5, 2023
Bisnis yang Memanusiakan Manusia

Kesadaran Kolektif MCI, Bisnis yang Memanusiakan Manusia

November 19, 2022
Cordyco Coffee

Cordyco Coffee: Minuman Kesehatan Serta Penambahan Stamina, Vitalitas dan Performa Khas Pria Yang Berkerja Secara Alami

Juli 29, 2023
Press Release dan Advertorial

Konten Press Release dan Advertorial, Apa Perbedaannya?

Mei 11, 2023

Telusuri Berdasarkan Kategori

Telusuri Berdasarkan Tagar

Ageng Kiwi Agriyaponik Akhmad Sekhu Aris Setiyanto Aspetri Bambang Soesatyo berita humaniora Coach Rheo Dina Subono edukasi Ekonomi Entertainment Film Indonesia Geopolitik Hari Musik Nasional Hendardji Soepandji Humaniora rumah kemanusiaan Imam Shamsi Ali ISI Yogyakarta iwan burnani Jabodetabek Jose Rizal Manua Komite Seni Budaya Nusantara KSBN Lilik  Muflihun LokalFilm lokal film LokalFilm.id Layanan Streaming Film Majapahit Musik Paul Soetopo Tjokronegoro PJMI Platform Film Pendek Indonesia Premium Puisi Puisi Ngadi Nugroho Pulo Lasman Simanjuntak Rumah Budaya KSBN Sekber Wartawan Indonesia Senawangi Seni Budaya Sutrisno Buyil Tatan Daniel World Dance Day WS Rendra

ikuti kami di google news

Atribut Width dan Height di Tag Marquee Rumah Berita - humaniora.id | Membangun Spirit Inklusif - Terima kasih telah menjadi pembaca setia humaniora.id

Tentang humaniora.id – Redaksi –  Kode Etik – Pedoman Media Ciber – Disclaimer – Pasang Iklan – Daftar Jadi Penulis

Info kerjasama hubungi kami di
0821 3030 2233

Kunjungi Halaman ==> Iklan

Categories

Humaniora TV

https://www.youtube.com/watch?v=oaE-xDO_31c&t=38s

PojokInfo

LCLDN Ke-7 Kembali Digelar
Info

LCLDN Ke-7 Kembali Digelar, Segera Daftar dan Baca Persyaratannya di Sini

by Lee Sandie Tjin Kwang
September 15, 2023
0

humaniora.id - Perlunya digalakkan, kecintaan terhadap lagu-lagu berbahasa daerah nusantara, untuk...

Load More

©22 web by igmastudio

No Result
View All Result
  • Home
  • Seni Budaya
  • Edukasi
  • Entertainment
    • Film
    • Musik
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Pariwisata
  • Berita & Peristiwa
    • Ekonomi Bisnis
    • Humaniora
    • Berita Dunia
  • Agenda
    • Schedule of “Harmoni Indonesia 2nd IICFI 2023”
    • Undangan Terbuka Lomba Tari Nusantara Kejuaraan Kemendagri di Indonesia International Culture Festival 2023
    • Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemendagri: Menggelorakan Seni Tradisi Menuju Harmoni Indonesia IICF 2023
    • Festival Film Pendek 2023 “MODERASI BERAGAMA”
  • Info Loker

©22 web by igmastudio

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?