humaniora.id – Etnis Tionghoa memiliki kesetiaan yang kukuh pada tradisi dan budaya nenek moyangnya. Tak heran jika kemudian menyebar dan mengakarlah budaya etnis ini memperkaya warna budaya dunia. Termasuk mewarnai budaya bangsa Indonesia di sejumlah daerah.
Bahkan di sejumlah daerah terjadi akulturasi; pertukaran; pencampuran antara budaya Tionghoa dengan beberapa jenis budaya daerah.
Ada banyak tradisi dan kebiasaan Tionghoa yang di serap dalam kehidupan masyarakat Indonesia atau sebaliknya. Akulturasi tersebut mencangkup berbagai hal, baik dari filsafat, bahasa, seni, hingga aturan sosial.
Salah satu tradisi entitas masyarakat Tionghoa adalah perayaan Imlek, seperti yang di gelar oleh Pengurus Besar Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PB-PLBSI). Perayaan yang berlangsung di Taman Literasi Blok M Jakarta Selatan, Sabtu (28/01/2023).
Kegiatan bertajuk “China Town Performance” ini di meriahkan berbagai pertunjukan kesenian. Juga di meriahkan dengan atraksi Barongsai, tarian Tionghoa, music Guzheng dan nyanyian Imlek.
Kesenian ini di tampilkan sangat menarik perhatian. Khususnya para pengunjung dan pejalan kaki di sekitar lokasi pergelaran yang notabenenya adalah ruang publik (taman).
Masyarakat yang lalu lalang ingin berbelanja, serta yang ingin menggunakan Bus Transjakarta dan MRT terkesiap dan antusias menyaksikan pergelaran ini. Terlebih atraksi Barongsai yang dinamis dan tampil ramah menghampiri masyarakat yang duduk di tepian Taman Literasi.
Atraksi Barongsai juga lebih meriah dengan tampilnya penyanyi cantik bersuara merdu Aldina Putri Rezqia, beserta seluruh performa grup musik yang mengiringinya.
Dua tarian berjudul “Kau Men Hong” (Awal yang Baik) serta tarian “Dewi Kahyangan” yang di bawakan para penari. Diantaranya, Chelsea, Widya, Cathleen, Frenia dan Truly, sangat memukau para pengunjung.
“Di harapkan kegiatan serupa dapat terus terlaksana. Sehingga selain melestarikan kebudayaan salah satu suku yang ada di Indonesia yaitu Suku Tiongoa. Juga dapat menghibur masyarakat setempat,” ujar Sekretaris Jenderal PB-PLBSI, Ripka Wijaya, kepada humaniora.id.
Perayaan Imlek “China Town Performance” Didukung Banyak Pihak
Acara China Town Performance ini, menurut Ripka Wijaya, baru pertama di gelar dengan dukungan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT. Integrasi Transit Jakarta.
Ikut menyaksikan acara ini, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Puspla Dirdjaja, SH.,M.Hk, Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Mayjend TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandi, S. H., serta Ketua Umum PB PLBSI, dan Pendiri KORMI (Komite OlahRaga Rekreasi Masyarakat Indonesia, Prof. DR. Nurdin Purnomo.
Hadir juga para pejabat pemerintahan dan aktifis olahraga masyarakat serta kebudayaan Nusantara, serta para ketua dan para pengurus KORMI Jakarta Selatan.
Pengurus Besar Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PB-PLBSI) sebelumnya menggelar aksi serupa di Perayaan Hari Liong & Barongsai Dunia Tahun 2023, di Gate Pantjoran PIK (Pantai Indah Kapuk), Jakarta Utara, Selasa (03/01/2023) lalu./*
Comments 1