Humaniora.id, Jakarta – Penyanyi Putri Juficha alias Pijey menjalani debut di industri musik Tanah Air dengan memperkenalkan single berjudul “Mati Saja”, yang dirilis di bawah naungan label musik Nagaswara.
Ditulis oleh Ticco Laksana, “Mati Saja” merefleksikan hubungan toxic yang sering kali menjadi cerita tak terungkap di masyarakat. Liriknya mengisahkan seorang wanita yang dengan tegas memilih kebahagiaan daripada bertahan dalam hubungan yang penuh luka.
Sementata, nuansa pop menjadi unsur penting dalam aransemen musiknya, yang dipadukan dengan karakter vokal Pijey serta gaya bernyanyi yang santai, centil, dan sedikit seksi.
Perilisan “Mati Saja” menjadi momen Pijey memperkenalkan dirinya sebagai solois yang bersiap untuk meramaikan industri musik nasional. Ia bergabung dengan label tahun lalu, setelah mendapat rekomendasi dari pedangdut Resty Duo B.
“Aku bersyukur dapat bergabung di Nagaswara dan merilis lagu baru. Pop adalah genre yang membuatku nyaman, tapi kedepannya aku juga ingin mencoba genre lain, termasuk dangdut. Sebagai penyanyi profesional, aku harus fleksibel dengan berbagai genre. Aku berharap kehadiranku bisa membawa hoki untuk Nagaswara, begitu juga sebaliknya,” kata Pijey dalam keterangannya, Senin, 9 Desember.
Pijey ingin muncul menjadi sosok yang membawa energi positif bagi sekitarnya. Ia percaya bahwa kehadirannya harus bermanfaat bagi orang lain dan menghindarkan diri menjadi sumber toksisitas dalam hubungan apapun. Prinsip ini tercermin dalam caranya menjaga konsistensi antara kehidupan nyata dan persona panggungnya.
“Aku selalu berusaha untuk menjadi apa adanya, baik di atas panggung maupun di kehidupan sehari-hari. Keberadaan aku di mana pun harus memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar,” ujarnya.
Dengan komitmen besar, Pijey ingin membuktikan bahwa dirinya adalah bintang yang bersiap bersinar terang. Lewat single “Mati Saja”, ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya seorang penyanyi berbakat, tetapi juga mampu menghidupkan cerita melalui musik.
Sebagai informasi, Pijey lahir di Manado, 14 Agustus 2000. Ia tumbuh besar di keluarga yang menyukai musik. Maka tidak mengherankan ketika ia memutuskan ingin menjadi penyanyi profesional, meski punya potensi besar di bidang lain.
Untuk memantapkan kemampuan vokalnya, Pijey berguru dengan Etta Herawati yang lebih dikenal dengan nama panggilan Mbak Bertha, sebelum menjalani debut.