Jakarta, humaniora.id – Pemerintah memberi kucuran dana sebanyak Rp61,5 miliar lebih untuk 11 cabang olahraga yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024
“Mari kita bersama-sama mendukung dan mendorong para atlet kita untuk terus berlatih dengan giat dan semangat juang yang tinggi,”
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan pemerintah memberikan dana Rp81,3 miliar ke 13 cabang olahraga (cabor) untuk kualifikasi Olimpiade 2024.
Dito menjelaskan, pemerintah memberikan bantuan dana sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional di dalam kancah olahraga internasional tertinggi tersebut.
Sebanyak lebih dari 30 atlet bisa ikut bertanding dalam Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada musim panas 26 Juli hingga 11 Agustus.
Untuk menyukseskan ajang internasional itu, pemerintah memberi kucuran dana sebanyak Rp61,5 miliar lebih untuk 11 cabang olahraga yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Salah satu bentuk dukungan tersebut yakni, Menpora Dito menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kemenpora dengan Induk Organinsasi Cabang Olahraga (IOCO) prihal Pemusatan Latihan Nasional (PELATNAS) Persiapan Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
“Kami Kemenpora sangat senang dan mengapresiasi acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan International Olympic Committee (IOCO) dalam rangka pemberian bantuan pemerintah untuk pemusatan latihan nasional kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Acara ini merupakan salah satu bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga di tanah air,” kata Menpora Dito
“Bantuan sebanyak Rp61,5 miliar untuk 11 cabor,” kata Dito saat penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) dalam rangka pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk persiapan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Jakarta.
Dana bantuan tersebut diterima oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rp8,8 miliar, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rp7,5 miliar, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Rp2,9 miliar, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rp11,9 miliar, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp5,7 miliar, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rp1,4 miliar.
Kemudian, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp8,6 miliar, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Rp1,7 miliar, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Rp4,1 miliar, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Rp3,6 miliar, Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Rp4,8 miliar.
Dito menjelaskan, di luar 11 cabang olahraga yang menandatangani PKS hari ini, ada dua cabang olahraga yang dalam waktu dekat juga akan melakukan hal serupa yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp13,9 miliar, dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp5,9 miliar.
Ia menyampaikan, dana itu diberikan oleh pemerintah guna membantu proses seleksi, pengembangan, biaya pelatih, dan kebutuhan persiapan kualifikasi Olimpiade.
“Kalau lolos kualifikasi Olimpiade, tentunya bantuan akan ditambah,” ujar Dito.