Humaniora.id, Paris – Dengan semangat yang membara dan warna-warni yang memukau, Paralimpiade 2024 secara resmi dibuka di jantung kota Paris, menandai dimulainya 11 hari kompetisi olahraga para disabilitas yang penuh inspirasi. Upacara pembukaan yang megah ini berlangsung di Place de la Concorde, sebuah lokasi ikonik yang menjadi saksi sejarah, dan untuk pertama kalinya, upacara ini digelar jauh dari stadion utama.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan bangga membuka ajang bergengsi ini, menyampaikan harapan dan dukungan kepada lebih dari 4.400 atlet dari 168 delegasi yang berparade memasuki arena saat matahari terbenam. Kontingen tuan rumah Prancis menjadi yang terakhir memasuki arena, disambut dengan standing ovation dari 30.000 penonton yang memenuhi tribun alun-alun bersejarah tersebut. Suasana meriah dan penuh semangat ini jelas mencerminkan euforia kota Paris yang masih merasakan kesuksesan luar biasa dari Olimpiade sebelumnya.
Cuaca cerah pada malam upacara pembukaan Paralimpiade sangat kontras dengan hujan deras yang mengguyur selama upacara pembukaan Olimpiade pada 26 Juli lalu. Ini adalah tanda bahwa Paris siap menyambut para atlet dengan hangat dan penuh antusiasme.
Salah satu sorotan utama dari upacara pembukaan adalah penampilan mengharukan penyanyi Prancis Lucky Love, seorang penyanyi berbakat yang kehilangan lengan kirinya. Lucky Love membawakan lagu “My Ability” dengan penuh emosi, didampingi oleh penari difabel dan non-difabel, menciptakan momen magis yang menyentuh hati semua orang yang hadir.
Andrew Parsons, Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), juga memberikan pidato inspiratifnya, menyerukan kepada para atlet dan penonton untuk memulai “revolusi inklusi.” Pidato ini menjadi pengantar sebelum Presiden Macron secara resmi membuka Paralimpiade dengan semangat kebersamaan dan harapan untuk masa depan.
Sangat mencolok dari Para Atlit Indonesia Memakai Pakaian Adat Tradisional dari berbagai penjuru Indonesia saat Pawai atau pengenalan Atlit dari masing-masing negara.
Bendera Paralimpiade dibawa ke alun-alun oleh John McFall, pelari Paralimpiade asal Inggris yang telah dipilih oleh Badan Antariksa Eropa sebagai ‘parastronaut’ pertama. Momen ini menandai simbol keberanian dan pencapaian luar biasa bagi individu dengan disabilitas.
Puncak dari estafet obor empat hari ditandai oleh kehadiran Olimpian Prancis Florent Manaudou, yang membawa obor ke dalam arena. Lima atlet paralimpiade Prancis, termasuk peraih medali emas 2020 Alexis Hanquinquant dan Nantenin Keita, kemudian menyalakan kaldron ikonik di Taman Tuileries, menandai awal perjalanan luar biasa bagi semua atlet.
Sebanyak 18 dari 35 arena Olimpiade juga akan digunakan untuk Paralimpiade ini, termasuk Grand Palais yang megah dan Stade de France. Ini adalah kesempatan langka bagi para atlet untuk bersaing di tempat-tempat bersejarah dan megah.
Penjualan tiket untuk Paralimpiade meningkat pesat sejak Olimpiade berlangsung. Panitia penyelenggara mengumumkan bahwa lebih dari dua juta dari total 2,5 juta tiket telah terjual, dengan beberapa arena sudah terisi penuh. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa masyarakat terhadap ajang olahraga ini.
Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Dikutip dari laman resmi Paralimpyc, mayoritas atlet Indonesia dari seluruh cabor, kecuali atletik, judo, dan angkat berat akan mulai bertanding pada 29 Agustus 2024. Berikut jadwal selengkapnya:
1. Boccia: 29 Agustus-6 September 2024
2. Balap sepeda: 29 Agustus-1 September 2024
3. Bulu tangkis: 29 Agustus- 2 September 2024
4. Menembak: 29 Agustus-5 September 2024
5. Panahan: 29 Agustus-5 September 2024
6. Renang: 29 Agustus-7 September 2024
7. Tenis meja: 29 Agustus-7 September 2024
8. Atletik: 30 Agustus-7 September 2024
9. Judo: 5-7 September 2024
10. Angkat berat: 4-7 September 2024.