JAKARTA, humaniora.id – Hari ini Kamis (13/02/2025), sejumlah pelukis peserta pameran yang tergabung dalam wadah ASPEN (Asosiasi Pelukis Nusantara), mendemontrasikan kebolehannya melukis.
Demo melukis tersebut berlangsung di galeri pameran lukisan acara “Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara” KSBN (Komite Seni dan Budaya Nusantara), di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan No.11 Gambir Kota Jakarta Pusat.
“Kami peserta pameran dari wadah ASPEN melukis langsung. Diikuti anak-anak sekolah, dan masyarakat umum. Termasuk pengunjung yang berminat dapat lansung gabung. Kami menyediakan kanvas, dan kertas, juga cat air,” terang Suwito, Koordinator Pelukis yang ikut pameran tersebut kepada humaniora.id.
Suwito adalah salah satu perupa, yang sejak kecil sudah menjuarai lomba lukis dari sekolah dasar hingga menjadi pelukis profesional. Dia membina pelukis jalanan Pasar Baru Jakarta, hingga mendapat SK Gubernur DKI Jakarta. Aktif di organisasi KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara). Pendiri Peruja, dan ikut serta di ASPARNAS (Asosiasi Pariwisata Nasional).
Pameran Fotografi, Patung dan Kain Tenun
Selain lukisan, beberapa karya fotografi, patung dan kain tenun, juga dipamerkan di acara bertema : “Kontribusi Seni Fotografi, Lukisan, dan Karya Busana Terhadap Pengembangan Peradaban dan Kesejahteraan Masyarakat” ini.
Pameran berlangsung di Galeri Gedung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan No.11 Gambir Kota Jakarta Pusat, Rabu, 10 Februari – 17 Februari 2025, dibuka sejak Pukul 10.00 WIB.
Lebih dari 50 orang pelukis ikut memamerkan karyanya. Mereka tergabung dalam wadah ASPEN (Asosiasi Pelukis Nusantara).
ASPEN, adalah organisasi profesi yang bergerak dalam bidang seni lukis. Keberadaanya ditujukan sebagai fasilitator dan akomodator bagi para pelukis diseluruh Indonesia yang berminat dalam meningkatkan apresiasi seni lukis dan mengembangkan bakat seni lukis serta meningkatkan kemampuan keorganisasian.
Nilai Luhur Bangsa yang Terekspresi Dari Karya Seni
Menurut Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H, pameran yang dilakukan bagi para pelaku seni budaya ini tidak hanya sekedar mengeksplorasi karya seni secara fisik.
“Tetapi juga nilai-nilai luhur bangsa yang terekspresi dari karya seni yang mengandung pesan moral dan menjadi suri teladan bagi kita semua di tengah surutnya keteladanan,” ujar Hendardji Soepandji, S.H, kepada humaniora.id.
Oleh karena itu, Hendardji mengharapkan, kegiatan tersebut dapat diangkat sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam membangun masa depan dan peradaban bangsa yang berkelanjutan.
“Semoga pameran ini dapat lebih membumikan budaya sebagai sebuah nilai fisik dan non-fisik yang menjadi keseharian bagi seluruh anak bangsa, juga ikut meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan,” ungkap Hendardji.
Lukisan Memperkuat Identitas Budaya
Seni lukis (lukisan) memiliki peran penting dalam membentuk dan memperkuat identitas budaya suatu bangsa. Bentuk kesenian yang mencerminkan kreativitas dan imajinasi seniman.
Di Indonesia, seni lukis tidak hanya menjadi media ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan warisan budaya. Menyampaikan nilai-nilai historis kepada generasi mendatang.
Melalui lukisan seniman dapat mengekspresikan perasaan, ide, dan pandangan mereka terhadap dunia. Ekspresi kreatif ini sering kali mencerminkan nilai-nilai budaya dan identitas masyarakat tempat seniman tersebut berasal./*