Yogyakarta, humaniora.id – Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta bekerjasama dengan Trace 21 Foundation + Foundation Visisonor Amsterdam menyelenggarakan pagelaran Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts pada 28 Agustus 2028, pukul 19.30 sampai dengan selesai, di Concert Hall ISI Yogyakarta.
Sebelum pagelaran juga dilaksanakan Open Rehearsal dan Bedah Karya. Musisi yang tampil pada Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts terdiri dari Black Pencil Ansamble-Belanda, Kyai Fatahillah- UPI Bandung, dan Joloyo Ansamble-ISI Yogyakarta.
Pagelaran ini juga masuk dalam salah satu agenda Dies Natalis Ke-39 ISI Yogyakarta. Konsep interkultural dalam pertunjukan ini mengacu pada kolaborasi antara gamelan dengan musik dari latar belakang budaya yang berbeda. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari komposisi musik hingga gerakan teatrikal.
Melalui kolaborasi ini diharapkan gamelan dapat memberikan nuansa musik yang khas dan memperkaya pengalaman composer serta seniman yang terlibat dalam karya. Kolaborasi semacam ini tidak hanya menciptakan suara yang harmonis, tetapi juga menggabungkan elemen budaya dari dua dunia yang berbeda.
Ide dari karya kolaborasi ini mengangkat topeng tradisi yang berkembang di Yogyakarta. Topeng yang menjadi ide penciptaan karya kemudian dikemas dalam komposisi musik menggunakan medium garap gamelan dan alat musik Barat.
Komposer, pemain gamelan, dan seniman lainnya bekerja sama dalam menciptakan musik yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan elemen kontemporer. Dalam hal ini, gamelan tidak hanya digunakan untuk memainkan musik tradisional Jawa, tetapi juga untuk menciptakan suara dan ritme yang baru.sehingga Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts tidak hanya memberikan pengalaman seni yang menarik, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi. Melalui kolaborasi ini, pemain gamelan dan seniman dari latar belakang budaya yang berbeda dapat saling belajar dan menghargai keunikan masing-masing budaya.
Pertunjukan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Melalui pertunjukan ini diharapkan kerjasama antara ISI Yogyakarta, Trace 21 Foundation + Foundation Visisonor Amsterdam, dan UPI Bandung dapat terus berjalan, khususnya jaringan antar musisi dapat semakin erat. Selain itu, Topeng – Masquerade Gamelan Intercultural Performing Arts diharapkan dapat memberi angin segar bagi dunia komposisi musik.