humaniora.id – Mts At Thosari Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang , Jawa Tengah, merupakan salah satu institusi pendidikan terkemuka mengadakan perkemahan sekolah yang dipandu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Acara ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memperkuat karakter siswa dan memberikan mereka pengalaman belajar yang berharga di luar kelas.
Perkemahan yang diadakan selama tiga hari dan dua malam, dimulai dari tanggal 12 hingga 14 Agustus 2023. Siswa diberikan kesempatan untuk belajar berbagai keterampilan dasar perkemahan, seperti membuat tenda, memasak di alam terbuka, dan navigasi dasar. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang kedisiplinan, kerjasama tim, dan keterampilan kepemimpinan oleh anggota TNI yang berpengalaman.
“Berbicara masalah kedisiplinan siswa, akhir-akhir ini menjadi keprihatinan tersendiri khususnya didunia pendidikan yang mengemban tanggungjawab terhadap pendidikan moral dan karakter siswa, juga memasuki era penggunaan Kurikulum Merdeka dituntut mengaplikasikan Penguatan Profil Pelajaran Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘ alamin dimana isinya sejalan dengan Dasa Dharma Pramuka.
Berangkat dari hal tersebut maka perlu diselenggarakan pendidikan dan pelatihan kedisiplinan terhadap setiap aktifitas sehari-hari dari mulai hal yang paling sederhana dan semua itu terdapat didalam dunia militer, untuk itu dipandang perlu mendatangkan TNI untuk mengenalkan dan memberi wawasan tentang kedisiplinan yang harapannya setelah berakhirnya kegiatan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari” tutur Arifin, S.Pd.l selaku bagian kesiswaan di Mts At Thosari.
Tidak hanya itu, sebagian guru juga turut andil dalam kegiatan ini diantaranya, Nur Chayati,S.Pd.l selaku Humas, Asifudin, S.Pd.l Kurikulum, Imam Sarjono,SH selaku Sarpras, Reza Alin Kusumawati, S.Pd.l selaku Tata Usaha, dan juga anggota nya Khatami Hasanah , S.Si.
Kagiatan perkemahan ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi disiplin waktu, tegas dan tepat melakukan sesuatu, memiliki karakter yang baik, memiliki wawasan kebangsaan yang baik, memiliki rasa nasionalisme yang baik.
Perkemahan tambah bermanfaat karena materi yang diberikan berasal dari Anggota Koramil Ungaran , Kab. Semarang,Jawa Tengah, yakni Peltu Iwan Mars dan Serka Andreas, yang juga mengajarkan latihan bertahan hidup atau survival, hal tersebut dilakukan dimana generasi saat ini lebih sering disebut generasi yang serba instan dan selalu tersedia semua yang diinginkan, dengan pelatihan survival maka siswa dilatih tahu dan siap menghadapi situasi dan kondisi apapun setidaknya punya jiwa simpati dan empati terhadap orang lain, tanggap terhadap bencana alam dan juga terhadap kondisi darurat.
“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan TNI dalam acara ini,” kata Kepala Sekolah Mts At Thosari, Amin Supari S.Pd.l. “Kami percaya bahwa pengalaman ini akan sangat berharga bagi siswa kami. Mereka tidak hanya akan belajar keterampilan praktis, tetapi juga nilai-nilai penting seperti disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap orang lain.”
Dengan perkemahan ini diharapkan dapat menarik partisipasi yang tinggi. Para siswa akan diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat anggota TNI dan memahami lebih dalam tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam melindungi negara.
Mts At Thosari berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang holistik kepada siswanya, yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan hidup. Dengan adanya perkemahan ini, sekolah berharap siswa dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.
Tentang At Thosari:
Mts At Thosari adalah institusi pendidikan yang berlokasi di Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang merangsang pertumbuhan intelektual, emosional, dan sosial siswa.
Dengan kurikulum yang berorientasi masa depan dan pendekatan belajar yang inovatif, Sekolah At Thosari berusaha untuk mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang berpengetahuan, beretika, dan berdedikasi untuk membuat perubahan positif di dunia.