Humaniora.id – Caleg DPRI Dapil Jakarta 1 dari partai Nasdem Dra. Hj.Nurfitria Farhana bertekad meraih suara maksimal pada pemilu 14 Februari mendatang. Sehingga ia bisa melenggang ke Senayan mewakili partainya.
Tekad itu disampaikan Kak Ria, sapaan akrab puteri Almarhumah Hj. Tutty Alawiyah MA ini, di sela acara Tasyakuran Milad 46 tahun Pesantren Khusus Yatim As-Syafiiyah, di aula Alawiyah, kampus 2 UIA, Jatiwaringin, Pondok Gede, Rabu 10/1.
“Tentu saya akan berusaha secara maksimal untuk meraih suara terbanyak, karena ini adalah bagian dari perjuangan saya agar bangsa kita lebih baik,” tuturnya.
Saat ini Kak Ria juga menjadi Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jakarta. BKMT adalah wadah dakwah yang didirikan Ibundanya Almh. Hj. DR. Tutty Alawiyah AS, MA. Keanggotaannya menyebar di seluruh Tanah Air.
Dengan jaringan BKMT yang cukup luas dan kuat di Jakarta, Kak Ria dapat dengan mudah mensosialisasikan program-programnya sehingga tingkat keterpilihannya sangat tinggi.
Kak Ria bercerita mengenai terjunnya ke dunia politik yang terkesan mendadak. Karena ia belum pernah menjadi pengurus partai sebab dia (sebelumnya) adalah seorang ASN.
Ia tertarik kepada Nasdem karena partai inilah yang pertama kali mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. Karena di matanya Anies adalah calon pemimpin yang pantas untuk bangsa. Kecakapan, integritas dan moralnya tidak diragukan.
“Kalau kita memilih pemimpin bangsa, yang pertama kita lihat adalah track record, moral dan akhlaknya. Saya melihat Pak Anies mempunyai track record yang sangat baik. Berakhlak, bermoral, dan sangat santun. Kepemimpinannya selama menjadi Gubernur DKI patut dibanggakan. Maka saya melihat Pak Anies pantas untuk memimpin bangsa ke depan. Kemudian kita tahu Partai Nasdem adalah partai pertama yang terang-terangan mengusungnya. Keputusan partai ini mengagumkan karena berani menaggung resiko. Saya bersimpati dan salut kepada Nasdem. Maka ketika saya diajak untuk bergabung menjadi Caleg saya pun menerimanya. Saya kemudian mendapat nomor urut 5. Wilayah pemilihan saya adalah Jakarta Timur,” cerita Kak Ria.
Namun menurut Kak Ria, dia tidaklah akan terlalu ngotot atau jor-joran berkampanye. Tidak akan menggunakan cara-cara yang kurang pantas, atau cara-cara kotor. Baginya perjuangan untuk kebaikan harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Tetap menjunjung tinggi moral dan akhlak.
“Kalau pun toh nanti saya tidak terpilih, maka saya tidak akan terlalu kecewa. Karena perjuangan melalui partai bukanlah satu-satunya jalan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Banyak ruang lain yang bisa dijadikan sebagai sarana perjuangan. Saya ingat pesan ibu saya (Hj. DR Tutty Alawiyah AS-red) kalau berkiprah di partai jangan terlalu ngotot dan terlalu berambisi. Karena kalau terlalu ngotot nanti akan kecewa,” tambahnya.
Keputusan Kak Ria menjadi Caleg DPR RI dari Partai Nasdem dengan nomor urut 5, menambah deretan Keluarga Besar As Ayafiiyah yang berkiprah di dunia politik. Kakaknya Prof. DR. H Dailami Firdaus SH, LLM. MBA, sudah terjun duluan dan menjadi senator RI Dapil DKI