JAKARTA, humaniora.id – Meski harus tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023 dengan keunggulan Australia mencetak skor 4-0 pada pertandingan pertama fase gugur di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Minggu, 28 Januari 2024, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo tetap mengapresiasi perjuangan Skuad Garuda karena daya juang tinggi dan peningkatan teknik permainan jauh lebih baik dan kualitas lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Menpora Dito memberikan semangat moral sekaligus pujian kepada Timnas Indonesia lantaran tim asuhan coach Shin Tae-yong ini sudah berada di jalur yang benar (on the right track). Menurutnya, tim Merah Putih mengalami perkembangan ke arah yang positif.
“Kemajuan permainan yang ditunjukkan Tim Garuda dengan memporakporandakan pertahanan dan membuat ‘pening’ 11 pemain serta pelatih Ausie, menjadi landasan kuat bahwa Indonesia masih sangat prospektif mengikuti laga internasional berikutnya dengan harapan dapat memetik kemenangan yang membanggakan untuk dipersembahkan kepada 270 juta masyarakat Indonesia,” tegas Menpora Dito.
Dito mengungkapkan penampilan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan yang semakin apik dan lebih berkelas sudah menciptakan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia dengan keberhasilan bisa masuk fase gugur Piala Asia.
Menteri termuda kabinet Jokowi ini menyebut penampilan Tim Garuda versus Tim Socceroos sudah bisa dibilang ciamik kendati terpaut peringkat yang cukup jauh.
“Kita telah menyaksikan bersama ribuan pendukung sepak bola di Kantor Kemenpora. Belum lagi jutaan pasang mata masyarakat yang menyaksikan dari rumah, kantor, warung atau kedai kopi untuk mendoakan dan menyemangati tim kebanggaan Indonesia ini. Pertandingan seru melawan Australia, telah ditunjukkan dengan menarik penuh tekanan bahwa Indonesia masih mampu mengimbangi tim-tim dunia yang berperingkat FIFA jauh lebih tinggi ini. Sekali pun hasilnya kalah 0-4, tapi saya menyaksikan secara utuh tadi, bagaimana kita masih bisa bertahan dan ada perlawanan sengit bahkan di babak pertama kita lebih unggul,” ujar Menpora Dito kepada puluhan awak media seusai acara nonton bareng di Halaman Kemenpora RI, Jakarta.
Seperti yang pernah dijanjikan oleh menteri dari kader muda terbaik Partai Golkar ini, bahwa Kantor Kemenpora adalah rumah yang nyaman bagi pemangku kepentingan olahraga dan pemuda, janji ini betul-betul diwujudkan dengan menggelar nonton bareng (nobar) #NongkrongDiKemenpora Indonesia vs Australia.
Bahkan penonton dari semua kalangan boleh menikmati pertandingan dengan dimanjakan makanan dan minuman gratis dari sejumlah angkringan UMKM, mulai cemilan khas Indonesia seperti siomay, cilok, cireng, minuman dingin jus, teh, kopi hingga ronde serta diberikan 1500 nasi kotak berikut paket ayam goreng kampung plus pecel bumbu kacang secara cuma-cuma.
Menpora Dito juga ditemani oleh para coach kenamaan nasional seperti Indra Sjafri, Bima Sakti dan lainnya serta jajaran Deputi Kemenpora maupun staf khusus menteri.
Dito menyebut Australia adalah tim dengan peringkat ke-25 dunia. Masih terlampau jauh sekali dibandingkan Indonesia yang berada di peringkat 146.
“Meskipun belum bisa menang atas Australia. Saya tetap apresiasi kepada seluruh tim pelatih, atlet, dan juga PSSI karena saya rasa transformasi sepak bola sudah mulai terlihat secara perlahan menuju ke arah yang lebih baik,” tegas Dito.
Menpora Dito kembali menandaskan bahwa pemerintah akan terus membantu sepak bola Indonesia agar bisa mencapai prestasi lebih tinggi di masa depan. Bukan hanya level senior, ia juga siap membantu pengembangan sepak bola di kelompok umur.
“Kita lihat selanjutnya, semoga nanti, ini bersama coach Indra (Sjafri), kami juga akan mendukung Timnas U-20, U-17. Da saya rasa kita sudah dalam jalur yang benar. Selama kita konsisten, dan dukungan selalu ada, PSSI juga konsisten melakukan transformasi, tidak mustahil kita akan mencapai tingkat dunia yang lebih baik,” ucapnya.
Langkah Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 terhenti setelah negeri yang dipimpin PM Anthony Albanese mengubur mimpi Indonesia masuk fase 8 besar Tim Sepak Bola di Piala Asia 2023.
Gawang Indonesia harus rela jebol lewat bunuh diri Elkan Baggott pada menit ke-12, Martin Boyle pada menit ke-45, Craig Goodwin pada menit ke-89, dan Harry Souttar pada menit ke-90 1′. Impian Skuad Garuda untuk melangkah ke perempat final Piala Asia 2023 pun kandas.
Selanjutnya, pasukan Shin Tae-yong akan bersiap menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Perjalanan Merah Putih ke fase 16 besar memang tak mudah. Setelah gagal menang dalam dua laga pembuka Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, November tahun lalu, Indonesia bertekad meraup hasil maksimal dalam pertandingan beruntun kontra Vietnam. Timnas Indonesia bakal lebih percaya diri setelah mengalahkan sang rival pada fase grup Piala Asia 2023. ***