Humaniora.id, Jakarta. Dalam sambutannya, Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan rasa bangganya yang mendalam atas perjuangan para Kemenpora bangga Menyambut Kontingen Atlet Pelajar Indonesia, pelatih, dan ofisial yang telah membawa Indonesia finis di peringkat kedua ASG 2024 di Da Nang, Vietnam. Menurutnya, para atlet muda Indonesia ini telah menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang tangguh dan diperhitungkan di tingkat Asia Tenggara.
“Kemarin kita di SEA Games 2023 berada di peringkat keempat, kemudian sekarang ASEAN Schools Games berada di nomor dua. Semoga ini linier, tahun depan SEA Games minimal Indonesia jadi nomor dua,” harap Menpora dengan penuh optimisme. Meski tak berhasil menjadi juara umum, Menpora Dito menyatakan apa yang diraih Kontingen Indonesia tetaplah suatu prestasi yang membanggakan. Selain itu juga membuktikan kesuksesan program pembinaan usia dini yang dilakukan Kemenpora RI bersama stakeholder terkait.
“Inilah mengapa kita ingin ada penguatan program-program pembinaan usia dini. Insyaallah untuk ASEAN Schools Games kita sudah memiliki fasilitas Cibubur Youth Elite Sport Center, harusnya prestasinya lebih meningkat,” ujar Menpora dengan penuh semangat.
Secara spesifik, Menpora Dito memberikan apresiasi kepada cabang olahraga (cabor) renang yang memiliki andil terbesar sebagai penyumbang medali terbanyak dengan 11 emas, 6 perak, 7 perunggu. Artinya sebanyak 50 persen dari medali emas Kontingen Indonesia berasal dari cabor renang.
“Nah ini pula yang kami harapkan ke depan linier juga di tingkat seniornya. Ini yang selalu kami sampaikan bahwa cabang olahraga renang ini karena nomornya banyak, bisa mendominasi di multievent. Agar tingkat Indonesia khususnya di Asian Games dan Olimpiade ke depan ini bisa meningkat,” terang Menpora.
“Kita juga mencatat sejarah dengan mengalahkan Filipina di final bola basket putra. Ini berarti kedua kalinya. Pertama mengalahkan Filipina di SEA Games dan dilanjutkan lagi di tingkat sekolahnya,” imbuh Menpora Dito dengan bangga.
Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia di ASG 2024 Andri Paranoan dalam laporannya mengatakan, ASG edisi ke-13 yang dilaksanakan di Da Nang Vietnam ini berlangsung mulai 31 Mei 2024 sampai dengan 9 Juni 2024. Dengan mempertandingkan enam cabor meliputi atletik, renang, bola basket, bulu tangkis, pencak silat, dan vovinam dengan total 107 nomor pertandingan.
“Kontingen Indonesia mengikuti 6 cabang olahraga dengan 106 nomor pertandingan, satu nomor pertandingan di pencak silat kita tidak ikuti. Jumlah total kontingen 186 orang dengan rincian 131 atlet, 23 pelatih, 6 manajer, 15 headquarters, dan 11 senior ministry official,” urai CdM Andri.
Kontingen Indonesia, sambung CdM, berada di peringkat kedua dari perolehan medali emas dengan total 22 medali emas, 22 medali perak, dan 20 medali perunggu. Dengan rincian, atletik 2 emas 5 perak 6 perunggu, badminton 2 emas 4 perak 1 perunggu, pencak silat 5 emas 5 perak 4 perunggu, vovinam 1 emas 2 perak 2 perunggu, swimming 11 emas 6 perak 7 perunggu, serta bola basket dengan perolehan 1 medali emas.
Kegiatan penyambutan atlet ini sendiri diisi dengan jamuan makan serta hiburan komedi tunggal. Turut hadir mendampingi Menpora dalam penyambutan ini jajaran pejabat Kemenpora RI di antaranya Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro, seluruh Deputi Kemenpora dan staf khusus Menpora.
“Kami sebagai Pemerintah harus memberikan apresiasi kepada pelatih dan atlet muda kami. Untuk atlet, kami akan memberikan beasiswa kepada peraih medali emas, perak, dan perunggu,” ujar Menpora Dito dengan penuh semangat.
Beasiswa ini merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras para atlet yang telah membawa Indonesia berada di peringkat kedua klasemen akhir ajang multi-event olahraga pelajar se-Asia Tenggara tersebut. Menpora Dito menekankan bahwa beasiswa ini diutamakan untuk mendukung proses pendidikan para atlet pelajar.
“Kami mengingatkan para atlet untuk tetap belajar dan tekun bersekolah,” tegas Menpora Dito.
Nilai beasiswa yang diberikan akan lebih besar dibandingkan dengan beasiswa ASG edisi 2019. Selain itu, Menpora Dito juga menyebut bahwa para pelatih yang turut berkontribusi dalam perolehan medali ini juga akan mendapatkan bonus prestasi.
“Untuk pelatih juga ada, tenang saja. Dan pastinya lebih tinggi dari 2019,” ungkap Menpora Dito dengan penuh optimisme.
Menpora Dito juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih dan berpesan kepada para atlet untuk tetap semangat dalam berlatih karena perjuangan mereka masih panjang. “Persiapkan diri untuk tantangan berikutnya. Pemerintah melalui Kemenpora akan selalu mendukung dan memfasilitasi pengembangan bakat olahraga di Tanah Air,” tegas Menpora.
“Apresiasi tinggi saya sampaikan kepada para orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moral dan semangat kepada anak-anaknya. Tanpa dukungan orang tua, pencapaian ini tidak mungkin terwujud,” tutur Menpora.
Terima kasih juga disampaikan Menpora kepada induk-induk organisasi cabang olahraga yang telah mendukung ASEAN Schools Games dengan memberikan atlet terbaiknya. Meliputi PB Akuatik Indonesia, PB IPSI, PB PASI, PB PBSI, Perbasi, dan PB Vovinam.
“Semoga tetap melakukan pembinaan di usia junior dengan sebanyak mungkin untuk menciptakan atlet yang andal di level dunia,” harap Menpora Dito dalam kegiatan penyambutan yang dihadiri pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan para pengurus federasi-federasi olahraga yang bertanding di ASG 2024.