JAKARTA, humaniora.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, dalam kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengajak para pemangku kepentingan dalam bidang olahraga dan kepemudaan untuk berpartisipasi dalam memajukan industri olahraga melalui dua program inovatif, yaitu Sport Management School (SMASH) dan WiraMuda Academy.
“Alhamdulillah hari ini kick off Sosialisasi dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara Kemenpora dan Kemendikbudristek bersama para mitra untuk program Sport Management School (SMASH) dan WiraMuda Academy,” ujar Menpora Dito di Puri Ratna Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Menpora Dito menjelaskan bahwa kedua program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di bidang manajerial olahraga. “Hari ini kita kombinasikan dengan program Kemendikbudristek yakni Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Melalui program ini kita ingin mendorong anak-anak mahasiswa bisa mendapatkan magang dan kerja lapangan langsung kepada pelakunya di sektor menejerial olahraga,” imbuhnya.
Menpora Dito juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim yang telah mendukung dua program Kemenpora tersebut. “Terima kasih kami sampaikan tadi kepada Pak Mendikbudristek yang telah mendukung program SMASH dan WiraMuda Academy. Ini adalah alat bantu atau strategi cerdas yang akan membawa kita melewati tingkat tantangan di masa depan,” ujarnya.
Program SMASH dirancang untuk mendorong mahasiswa menjadi pemeran utama dalam memajukan industri olahraga di tanah air. “Seperti fase dalam permainan dimana tokoh utama mendapatkan kesempatan tambahan menjadi pahlawan di lapangan. Melalui magang ini mahasiswa seakan menjadi karakter utamanya yang mendapatkan pelajaran dari tim profesional untuk menghadapi berbagai tantangan dan semangat juang,” paparnya.
Sementara itu, WiraMuda Academy dapat diartikan sebagai sebuah panduan atau komunitas yang akan memandu pemuda dalam permainan besar bernama Live Commerce. “Live Commerce ini seolah menjadi turnamen besar dalam permainan kehidupan dan kita semua adalah pemain-pemain yang siap bersaing. Jadi, program-program ini seolah menjadi pelatih dan mentor kita dan memberikan trik unik dan kreatif untuk meraih kemenangan,” jelas Menpora Dito.
Menpora Dito menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mensukseskan dua program ini. “Mari kita kuatkan komitmen bersama untuk mensukseskan dua program ini baik untuk civitas akademika, pelaku industri olahraga di Kemenpora dan Kemendikbudristek. Mari kita bekerjasama untuk memajukan industri olahraga Indonesia dan kewirausahaan pemuda dan semoga Tuhan YME senantiasa memberikaan kekuatan kepada kita bersama untuk mampu membangun persatuan bangsa dan menggapai cita-cita kejayaan Indonesia,” pungkasnya.
Penandatanganan Kerja Sama ini disaksikan langsung oleh Menpora Dito, Kemenpora diwakilkan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta. Sementara para mitra diantaranya CEO Creathlete Sport Group, DBL Indonesia, Indonesia Basketball League, Liga Mahasiswa, LPDUK, Persib Bandung Bermartabat, Rans Simba Basketball, KOI, Aloshop serta PP Perpani.
Liputan Lapangan Oleh, Avi Prawira & GDS Yudhistira