humaniora.id – Kata “Cakra” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Roda” atau “Lingkaran” (juga kata-kata yang terkait dengan kedua kata tersebut), dan kadang-kadang juga merujuk kepada “Roda Kehidupan”.
Menurut Kitab Tantra dan Kundalini Yoga didalam lapisan tubuh terdapat 365 Cakra di dalam tubuh termasuk tujuh buah Cakra Utama dan tujuh Cakra diluar tubuh.
Tujuh cakra utama tersebut adalah;
- Cakra Sahasrara (Cakra Mahkota)
- Cakra Ajnaatau Ajnya (Cakra Mata Ketiga)
- Cakra Wisudha (Cakra Tenggorokan),
- Cakra Anahata (Cakra Jantung),
- Cakra Manipura (Cakra Pusar),
- Cakra Svadhistana (Cakra sex)
- Cakra Mulandhara (Cakra Dasar)
Cakra juga berarti perputaran energi atau pusat aliran energi dalam bentuk Roda atau Cakram.
Berputarnya roda energi menimbulkan pusaran energi, pusaran energi yang terbentuk akan dialirkan ke alat-alat organ dalam pada tubuh fisik kita melalui melalui nadi yang sangat halus (Meridian).
Aliran energi ini bertanggung jawab atas kerja dan fungsi organ dalam didalam tubuh fisik.
Cakra-cakra ini letaknya pada Tubuh Etheris kita, terdapat cekungan seperti sebuah terompet dimana didalam intinya terdapat bulatan sinar menyerupai matahari atau bulan kecil yang memancarkan sinar dengan jumlah berkas sinar yang berbeda beda.
Bulan sinar inilah yang dikenal sebagai Cakra.Dalam Inti Cakra terdapat jalinan simpul yang menyerupai anyaman.
Anyaman atau Inti Cakra ini berhubungan erat dengan Cakra-cakra lainnya, melalui nadi-nadi atau jalur Meridian (tempat mengalirnya Prana).
Dari beberapa Cakra ada Cakra-cakra yang akar simpulnya berhubungan langsung dengan nadi utama (Sushumna Nadi) yang terletak di rongga tulang punggung tubuh fisik.
Fungsi Cakra disini adalah sebagai pengaktif Panca Indra sehingga menjadi Pewaskitaan.
Pengetahuan tentang Cakra
Pengetahuan tentang Cakra sangat penting disini untuk diketahui terutama dalam melakukan tehnik penyembuhan, kebangkitan kundaliuni atau meditasi.
Secara garis besar fungsi cakra tersebut adalah;
- Menarik, memberi, memeroses dan mengalirkan energi keseluruh tubuh untuk memenuhi keperluan organ-organ tubuh dalam aktivitas dan kreativitas.
- Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap energi yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.
- Untuk keperluan kesadaran psikis dalam mendalami spiritual.
- Sebagai alat penyembuhan suatu penyakit.
- Sebagai penyalur Tenaga Dalam atau Tenaga Prana
- Sebagai Alat Pendeteksi
Cakra disebut aktif apabila Cakra tersebut berputar dengan kecepatan rata-rata dari semua Cakra yang ada.
Tegasnya Cakra tersebut berputar secara seimbang antara Cakra yang satu dengan Cakra yang lainnya.
Jika ada salahsatu Cakra yang berputarnya lebih cepat atau lebih pelan ini bisa menimbulkan kelainan pada organ tubuh yang berhubungan dengan cakra tersebut.
Dari titik awal (0 derajat) Cakra berputar ke arah kanan sekitar 180 derajat kemudian langsung balik kearah kiri sekitar 320 derajat.
Titik akhir perputaran ke arah kiri adalah titik awal perputaran yang kedua yaitu ke arah kanan, begitu sampai pada sekitar 180 derajat ke kanan terbalik lagi ke arah kiri sekitar 320 derajat dan seterusnya. Sehingga jika diamati dengan adanya titik 1, 2, 3 dan seterusnya maka Cakra dikatakan berputar ke arah kiri atau aktif karena Cakra tersebut lebih banyak menyerap atau menarik energi A* A* A* (berputar kearah kiri).
Hubungan kerja antar Cakra lain juga sangat berpengaruh Cakra Muladhara, Solar-Plexus, Anahata dan Ajna. Khusus Cakra Ajna bertugas lebih berat yaitu menyeimbangkan, mengatur dan mengendalikan seluruh Cakra dibawahnya atau sebagai pemimpin Cakra-Cakra.
Jaringan antara Cakra Utama, Cakra Madya dan Cakra Alit semuanya saling berhubungan dengan membentuk suatu jaringan tertentu. Setiap Cakra Utama bisa memiliki lebih dari satu Cakra Alit yang mengitari Cakra Utama.
Letak dari sub Cakra Utama bisa berada dekat atau jauh dari Cakra Utama. Misalnya Cakra tangan merupakan perwakilan dari Cakra-cakra Utama yang berada pada telapak tangan dan jari tangan.
Demikian juga antara Cakra-cakra Utama, saling berhubungan erat dan saling memberi pengaruh secara psikis.Cakra Muladhara yang merupakan pondasi utama bersinegi dengan Cakralainnya dengan adanya hubungan dengan nadi-nadi.
Kesadaran pada Cakra Muladhara dinaikkan dan dipompa oleh Cakra Meng-mein dengan tujuan menunjang proses asimilasi pada Cakra Manipura dan proses pembersihan Darah dan Udara baik pada Ginjal,A* Paru-paru dan Jantung.
Khususnya pada pemrosesan yang berupakan Zat-zat halus akan dialirkan keseluruh Cakra-cakra Utama terlebih dahulu dimana pengaturannya melalui Cakra Solar-Plexus.
Untuk mendukung kerja Solar-Plexus maka diperlukan A* A* Prana udara, dan peran ini dilakukan oleh Cakra Limpa yaitu menarik Prana udara yang bersifat vital dari pernafasan kemudian diuraikan menjadi Prana berwarna dan disebarkan keseluruh Cakra sesuai dengan tingkat frekwensi warna Cakra yang sudah ada.
Tujuh Cakra Utama
1. Cakra Dasar (Mulandhara)
Terletak di ujung tulang ekor, bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant merah. Cakra ini memiliki kelopak teratai sebanyak 4 kelopak, yang mencerminkan banyaknya nadi energi yang bertemu pada Cakra Dasar sebanyak 4 nadi energi. Cakra Dasar termaksud dalam Elemen Tanah.
Fungsi Cakra Dasar (Mulandhara) ialah;
- Memberikan energi keseluruh tubuh
- Sebagai pusat vitalitas tubuh
- Mempengaruhi ketahanan hidup dan diri
2. Cakra Seks (Svadhistana)
Terletak di daerah kemaluan, bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant oranye dan memiliki 6 kelopak bunga teratai yang menjerminkan banyak jumlah nadi. Energi yang bertemu dengan Cakra Seks sebanyak 6 nadi energi. Cakra Seks termaksut Elemen Air.Fungsi dari Cakra Seks (Svadhistana) ialah ;• Sebagai pusat energi kreatif tingkat rendah dan fisik• Mempengaruhi organ seks
3. Cakra Pusar (Manipura)
Terletak di daerah pusar, bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant kuning. Cakra ini memiliki 10 kelopak bunga teratai. Hal ini dicerminkan bahwa nadi energi yang bertemu pada Cakra Pusar adalah sebanyak 10 nadi energi. Cakra Pusar termaksut kedalam Energi Api.
Fungsi Cakra Pusar (Manipura) ialah ;
- Mengatur pencernaan makanan
- Sebagai pusat perasaan
4. Cakra Jantung atau Hati (Anahata)
Terletak di tengah dada berbentuk seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant hijau atau merah jambu. Cakra ini memikiki 12 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi yang bertemu pada Cakra Jantung sebanyak 12 nadi energi. Cakra Jantung termaksud dalam Elemen Udara.
Fungsi Cakra Jantung atau Hati (Anahata) ialah;
- Mengatur system peredaran darah
- Mempengaruhi Jantung dan Paru-paru, Kelenjar Thymus
- Sebagai Pusat Cinta Kasih
5. Cakra Tenggorokan (Wisudha)
Terletak didasar tenggorokan, berbentuk seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant biru. memikiki 16 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi pertemuan pada Cakra Tenggorolkan sebanyak 16 nadi energi. Cakra Tenggorokan termaksut dalam Elemen Angkasa.
Fungsi Cakra Tenggorokan (Wisudha) ialah ;
- Mempengaruhi tenggorokan dan kelenjar tiroid
- Mempengaruhi kelenjar getah bening
- Sebagai pusat komunikasi atau hubungan dengan sesama
6. Cakra Mata Ketiga (Ajna)
Terletak di titik antara 2 alis, berbentuk seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant ungu yang memikiki 2 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi pertemuan padaCakra Ajna sebanyak 2 nadi energi. Cakra Ajna termaksuk dalam Elemen Cipta.
Fungsi Cakra Mata Ketiga (Ajna) ialah;
- Mengatur system Kelenjar Endoktrin
- Mengatur suhu Cakra Utama
- Sebagai Pusat Kesadaran Kosmik
7. Cakra Mahkota atau Cakra Inti (Sahasrara)
Terletak di puncak kepala. Bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant putih dan emas. Yang memikiki 1000 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi pertemuan pada Cakra mahkota sebanyak 1000 nadi energi.
Fungsi Cakra Mahkota atau Cakra Inti (Sahasrara) ialah;
- Mempengaruhi Otak dan Kelenjar Pineal
- Sebagai Pusat Kesadaran Ilahi
- Berhubung lansung dengan semua Cakra
Aliran Energi
Energi masuk ke Cakra mahkota kemudian ke Cakra jantung. Dari Cakra jantung energi sebagian mengalir ketelapak tangan menuju sasaran, sebagian lagi ke bumi.
Kemudian, dari bumi memancar cahaya hijau yang masuk ke dalam tubuh lalu ke Cakra Jantung. Dari Cakra Jantung energi bumi memancar ke seluruh tubuh, keseluruh aura tubuh membentuk proteksi.