Humaniora.id, Semarang – Bertahan selama 73 tahun Sido Muncul berikut lebih satu dasawarsa usia Tolak Angin sebagai produk unggulan perusahaan jamu dan farmasi terbesar serta termodern se-Asia Tenggara hingga melegenda berbuah manis diberikannya penghargaan dari Majalah SWA.
Sejak berdiri pada 1951, Sido Muncul sudah punya berbagai torehan prestasi atas kerja keras mereka.
Kali ini, Sido Muncul di pertengahan tahun 2024 ini telah menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Indonesia Living Legend Company 2024 dan Indonesia Living Legend Brand 2024 untuk produk Tolak Angin (kategori Obat Herbal).
Penghargaan dari publisher media ekonomi dan bisnis diterima Group Product Manager Tolak Angin, Ludwig Brasali mewakili Direktur Marketing Irwan Hidayat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Secara terpisah, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang diwakili SWA telah memercayakan Sido Muncul dan Tolak Angin sebagai perusahaan Indonesia banget yang telah diterima dan membumi hingga bisa melegenda di usia 73 tahun.
Dia mengatakan diterimanya penghargaan ini membuat perusahaan terus berupaya untuk tumbuh dan berkembang lebih baik lagi dan terus menjaga eksistensi perseroan maupun trade mark produk di masa mendatang.
“Penghargaan Indonesia Living Legend Company dan Indonesia Living Legend Brand 2024 diberikan karena Sido Muncul telah memasuki usia 73 tahun. Puji Tuhan masih tetap eksis dan berkembang dengan baik. Sebagai salah satu perusahaan jamu yang telah bertahan lebih dari 50 tahun, kami berharap industri ini dapat berkembang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” jelas Irwan.
Sulung dari 5 bersaudara (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, David Hidayat) sebagai generasi kedua Sido Muncul ini menyebutkan poin paling penting dari diterimanya penghargaan ini adalah karena Sido Muncul akan selalu berusaha memiliki niat baik dan jujur dalam mengelola manajemen usahanya.
“Selain itu, terpilihnya Tolak Angin sebagai Indonesia Living Legend Brand dapat menjadi tolok ukur bagi kami untuk menjaga kualitas produk-produk kami untuk selalu berkualitas dan menyehatkan agar tetap dicintai dan dipercaya oleh para konsumennya”, tegas Irwan yang juga dikenal sebagai influencer ini.
Irwan bercerita produk Tolak Angin merupakan produk pertama yang dibuat oleh Sido Muncul yang diformulasikan sejak tahun 1930 oleh pendirinya Ibu Rahmat Sulistio yang tak lain adalah Omanya sendiri, dan sampai sekarang resepnya tetap sama.
“Sampai saat ini Tolak Angin juga telah melakukan berbagai uji pra klinis yaitu uji toksisitas dan uji khasiat. Tahun 2007, Tolak Angin telah mendapat sertifikat Obat Herbal Terstandar (OHT) dari Badan POM RI dan menjadi satu-satunya obat masuk angin yang mendapatkan OHT sampai saat ini yang berarti bahan baku dan mutu produknya terstandarisasi,” bebernya.
Hal yang disampaikan Irwan inheren dengan poin-poin penilaian juri di Indonesia Living Legend Awards 2024.
Tommy Sudjarwadi sebagai salah satu juri dalam penghargaan ini menyatakan banyak perusahaan dan merek-merek di Indonesia yang menjadi perusahaan dan brand legend karena mampu bertahan diatas lima puluh tahun.
“Brand atau merek tidak bisa dilepaskan dari perkembangan perusahaan. Ini bisa menjadi catatan perjalanan panjang yang mengikuti tumbuh dan berkembangnya perusahaan,” katanya.
Tommy meyakini Tolak Angin merupakan salah satu produk yang hadir dengan packaging yang eye-catching serta dibarengi dengan kualitas yang oke pula.
“Menurut saya ada semacam kepercayaan diri bahwa Tolak Angin dapat mencegah flu yang memang telah diyakini oleh masyarakat. Ini juga menjadi bagian pengalaman saya. Kebiasaan unik minum Tolak Angin pakai air hangat untuk upaya pencegahan masuk angin dan bisa ke flu. Hanya cukup dicampurkan dengan seperempat air hangat. Lalu di minum. Sudah simple sekali,” cerita Direktur Dunamis ini.
Tommy pun mengapresiasi Tolak Angin dalam mempopulerkan tagline: “orang pintar minum Tolak Angin” dan kolaborasi yang dilakukan dengan para tokoh ternama serta influencer menjadi strategi jitu dan ampuh, produk kebanggaan anak bangsa ini semakin dipercaya masyarakat.
“Ini produk yang simpel dan harganya tidak mahal. Tapi saat dikonsumsi dampaknya bagus. Menurut saya it’s a good performance, ditambah lagi banyak bisnis jamu yang hilang-hilang dari pasaran. Akhirnya bisa disimpulkan bahwa kunci sukses Sido Muncul karena strateginya mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan terus menjaga kualitas produk dan khasiatnya,” urai Tommy.
Dengan tema inovasi, ajang ini menilai beberapa poin seperti misi dan komitmen pimpinan perusahaan terhadap inovasi, fondasi dan cara perusahaan melakukan research and development, program dan eksekusi inovasi, supporting tools dalam cakupan teknologi, program rewards dan insentif, dan dampak perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Gandeng Perguruan Tinggi
Pada moment tersebut Ludwig Brasali selaku Group Product Manager Tolak Angin mengatakan, penghargaan dari Indonesia Living Legend Award ini merupakan yang kesekian kalinya.
Ia pun berterima kasih atas penghargaan yang diberikan salah satu media nasional kepada Sido Muncul.
“Kami bersyukur dan berterima kasih. Tentunya melalui survei dan penjurian yang diadakan secara objektif dan profesional untuk bisa mempertahankan penghargaan ini memang syaratnya harus selalu ada inovasi seperti yang disampaikan oleh dewan juri saat penjelasan kepada tamu undangan,” jelas Ludwig.
Ludwig mengungkapkan produk Tolak Angin sendiri sudah menjalankan berbagai inovasi. Mulai dari inovasi produk, desain, dan cara produksi yang ramah lingkungan. Selain itu juga ada beberapa hal yang tetap dipertahankan, seperti kualitas produk, keamanan, dan khasiat dari Tolak Angin.
“Produk ini sudah ada sejak lama dan dipercaya berkhasiat. Kenapa dipercaya. Ya tentunya seiring dengan perkembangan zaman, orang itu kan pasti berpikir secara lebih logis. Apa benar Tolak Angin ini berkhasiat atau nggak,” tutur Ludwig
Mereka telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro untuk uji khasiat dan Fakultas Farmasi Sanata Dharma untuk uji keamanan produk.
Tolak Angin bisa dibilang paling inovatif dan paling lengkap item produknya.
Dalam bentuk cair, ada varian seperti Tolak Angin Sugar Free, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, dan Tolak Angin Batuk. Ada juga Tolak Angin Tablet, Tolak Angin Soft Capsule, Tolak Angin Care, Tolak Angin Balsem, hingga Permen Tolak Angin.
“Dulu awalnya serbuk, menjadi pil, lalu pada tahun 1994 menjadi cair. Seiring dengan perkembangan teknologi, memungkinkan kami membuat produk yang praktis dan rasanya enak,” pungkas Ludwig.