humaniora – Cileungsi, 17 November 2024 – Majlis Khotmil Qur’an Masjid Ar-Rahmah kembali menggelar Khataman Al-Qur’an Akbar VI pada hari Ahad, 17 November 2024. Acara yang diikuti sekitar 200 peserta ini berlangsung khidmat dan penuh khusuk, dipimpin oleh Ust. Ahmad Jaeni dan Ust. Fathuri Mumtaza. Kehadiran Ketua MUI Kecamatan Cileungsi, KH. Sarta, bersama pengurus yayasan serta tokoh masyarakat setempat menambah kesan sakral pada acara ini.
Khataman Al-Qur’an kali ini tidak hanya menjadi perayaan pencapaian spiritual, tetapi juga menjadi momentum penting untuk meneguhkan istiqomah bersama Al-Qur’an. Acara tersebut juga menandai selesainya Kelompok 18 dalam menyelesaikan 30 juz Al-Qur’an dalam waktu 30 minggu.
Majlis Khotmil Qur’an yang Terus Berkembang
Pembina Majlis Khotmil Qur’an, Ust. Ahmad Jaeni, menyampaikan bahwa sejak dibentuk pada masa pandemi COVID-19, majlis ini telah berkembang pesat, dengan membentuk 19 kelompok khataman. Para peserta tidak hanya berasal dari lingkungan Perumahan Duta Mekar Asri, tetapi juga dari kecamatan-kecamatan sekitar Cileungsi, bahkan dari luar daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. “Ini merupakan sebuah prestasi besar, mengingat sejak awal hanya beberapa orang yang bergabung, namun kini sudah banyak yang merasakan manfaatnya,” ujar Ust. Ahmad Jaeni.
Komitmen Yayasan Ar-Rahmah untuk Terus Mendukung Kegiatan
Ketua Yayasan Ar-Rahmah, Ust. Fathuri Mumtaza, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan Majlis Khotmil Qur’an. Ia berharap yayasan dapat mengembangkan program-program baru yang semakin memperkuat ikatan masyarakat dengan Al-Qur’an, sekaligus memperluas dampaknya kepada lebih banyak orang.
Tausyiyah Dr. KH. Ali Nurudin: Al-Qur’an Adalah Anugerah Terbesar
Dalam tausyiyahnya, Dr. KH. Ali Nurudin, Wakil Rektor III Universitas PTIQ Jakarta, mengungkapkan betapa besar pengaruh Al-Qur’an dalam kehidupan umat Islam. “Semua yang bersentuhan dengan Al-Qur’an akan menjadi mulia,” ujarnya. Sebagai contoh, ia menyebutkan Makkah dan Madinah yang menjadi kota suci setelah Al-Qur’an diturunkan di sana. Selain itu, Ramadhan menjadi bulan yang paling mulia setelah Al-Qur’an diturunkan pada bulan tersebut. “Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin para rasul karena Al-Qur’an diturunkan kepadanya,” tambah Dr. Ali. Ia juga meyakinkan para jamaah bahwa istiqomah membaca Al-Qur’an akan membawa kebahagiaan dan ketenangan hidup.
Pemberian Hadiah Mushaf Al-Qur’an
Sebagai penghargaan atas pencapaian mereka, 42 Mushaf Al-Qur’an dibagikan kepada para peserta yang telah berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an. Pemberian ini diharapkan dapat memotivasi peserta lain untuk terus berusaha menghafal dan membaca Al-Qur’an secara rutin.**