humaniora.id – Bertempat di tepi pantai Teluknaga yang berbatasan langsung dengan lokasi pembangunan Proyek PIK yang megah, para mahasiswa Universitas Islam As-Syafi’iyah yang terdiri dari UKM Rumah Quran Mahasiswa sebagai leader kegiatan program Bersama dengan HIMA Biologi dan didukung oleh mahasiswa dari Fakultas ekonomi, melaksanakan program sosial Kemasyarakatan berupa Desa Binaan tahun 2023 yang akan berlangsungt selama sepekan sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan 26 Agustus 2023.
Kegiatan Sosial Kemasyarakatan berupa Desa Binaan V ini diresmikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Tangerang Fahrul Rozi., S.Sos., M.Si mewakili Bupati Kabupten Tangerang yang erhalangan hadir karena ada acara dalam waktu bersamaan. Selain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tangerang hadir pula unsur muspida setempat juga hadir bapak Ba’I dari DANPOS Angkatan Laut yang bertugas mengawasi wilayah Tanjung Pasir dan wilayah PIK 2 pada khususnya. Sementara dari UIA hadir Wakil Rektor III Damrah Mamang, SH., MH, Direktur Penmaru Hayat Zainuni, SH juga unsur fakultas Fakhrudin dari Fakultas Hukum dan Dian Eko dari Fakultas Sains dan Teknologi.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Tangerang Fahrul Rozi mengatakan bahwa “satu orang itu menghasilkan 0,7 kg sampah per orang perhari” hal tersbut didasarkan pada hasil kajian dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang. Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sekitar 3 juta jumlah penduduk, sehingga dari jumlah tersebut akan menghasilkan rata2 hingga 2 ribu ton sampah perhari. Disini maka diharapkan kesadaran kita semua untuk mengelola sampah secara bijak oleh masyarakat karena pemda tidak akan sanggup menangani masalah sampah sendiri.
Pemda Kabupaten Tangerang sendiri dalam menangani masalah sampah ini memiliki program khusus yang dinamakan KURASAKI (Kurangi Sampah Kita) dan KURASAKAN (Kurangi Sampah Kantor), selain itu juga kita memiliki program pembentukan Bank Sampah dan TPS P3R dan pemenuhan sarana-sarana pengolahan sampah.
Fahrul Rozi berharap agar kegiatan ini tidak hanya berlangsung selama sepekan dan setelah itu tidak ada kelanjutan pemantauan dan pembinaan lanjutan, akan tetapi dibina sesuai nama kegiatan adik-adik mahasiswa ini yaitu Desa Binaan, sehingga apa yang menjadi tujuan dari [program sosial ini mampu menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh semua pihak.
Wilayah Tanjung Pasir-Teluknaga ini adalah merupakan satu-satunya wilayah yang tersisa dari sejumlah wilayah yang dibebaskan karena adanya Proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk dan hanya berjarak puluhan meter saja dengan PIK 2, dimana saat ini tersisa 4 RT dari 6 RT yang ada. Dua RT yang ada sebelumnya sudah menjadi wilayah PIK 2 sebagai pengembangan proyek yang ada saat ini.
Kegiatan ini diawali dengan Tadabbur Alam pada jumat 18 Agustus pukul 20.00 WIB yang disampaikan oleh artis DIK Doank pencetus Sekolah Alam Kandang Jurang dan dihadiri oleh warga Kemadoran Tanjung Pasir unsur pemuda dan masyarakat. Acara pembukaan diakhiri dengan bersih-bersih pantai di lokasi yang nantinya akan dijadikan fasilitas umum berupa sarana kegiatan warga seperti Sekolah Sungai di Muara Gembong yang juga merupakan hasil dari Pengabdian para mahasiswa Universitas Islam As-Syafi’iyah yang tergabung dalam UKM Rumah Quran Mahasiswa (Rumah Qurma) UIA.