humaniora.id, Jakarta Utara – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jakarta Utara terus memberikan penguatan karakter generasi muda bangsa untuk memahami dan mencintai karya mandiri bangsa Indonesia. Termasuk permainan rakyat sebagai olah raga tradisional dengan harapan terjaga terus budaya bangsa. Serta kekompakan melakukan kegiatan dalam satu tim yang handal saling mendukung membantu dan berkolaborasi.
Berangkat dari hal itu Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Utara melaksanakan Workshop Bagi Pembina Pramuka, di Gedung Kwarcab Jakarta Utara, Jakarta Utara.
Ketua Kwarcab Pramuka Jakarta Utara, Kak Budi Sulistiono menjelaskan pelaksanaan Workshop bagi para pembina Pramuka selama dua hari yakni, Senin (06/02/2023) dan Selasa (07/02/2023) tersebut bekerja sama dengan Pengurus KPOTI (Komite Permainan Rakyat Olah Raga Tradisional) DKI Jakarta dan Pengurus KPOTI Kota Jakarta Utara.
Ada 11 permainan tradisional yang diperkenalkan dan didalami oleh para Pembina Pramuka, yaitu: egrang, trompah panjang, hadang, dagongan
sumpitan, lari balok, tarik tambang, gebuk bantal, Patok lele/ gatrik, patok kadal, gasing, serta panahan tradisional.
“Peserta sendiri diikuti sebanyak 86 pembina Pramuka se Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Utara,”ujar Kak Budi Sulistiono, melalui pesan tertulis diterima media ini, Rabu (08/02/2023).
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini sendiri, diapun berharap terjaga terus budaya bangsa serta kekompakan melakukan kegiatan dalam satu tim yang handal saling mendukung membantu dan berkolaborasi dalam berkegiatan.
“Disamping itu lewat kegiatan ini saya berharap dapat terjaga terus budaya bangsa serta kekompakan melakukan kegiatan dalam satu tim yang handal saling mendukung membantu dan berkolaborasi dalam berkegiatan, “betapa pentingnya sebuah timwork,” ungkap Kak Budi./*