JAKARTA, humaniora.id – Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan kekayaan budaya yang beragam.
Salah satu aspek utama dari kekayaan budaya tersebut adalah kebudayaan daerah. Dari Sabang sampai Merauke di setiap daerah memiliki tradisi, bahasa, seni, dan adat istiadat yang unik.
Kekayaan dan keragaman budaya inilah yang akan dipresentasikan oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) melalui acara bertajuk “Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025.”
Acara tersebut sekaligus menandai Sewindu keberadaan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) yang didirikan sejak tahun 2017.
Digelar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan No.11 Gambir Kota Jakarta Pusat, selama seminggu (10 – 17 Februari 2025).
“Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025” ini menampilkan berbagai karya fotografi, lukisan, patung, dan karya busana dengan latar belakang seni budaya Nusantara – Indonesia.
Selain memamerkan karya fotografi, lukisan, dan karya busana, acara “Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025” ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya.
Antara lain, fashion show, sarasehan tentang pelestarian, dan demo proses pembuatan tenun. Ada demo fotografi, demo melukis sosok budayawan, demo melukis penari daerah berbusana lengkap sebagai penari, lomba melukis untuk anak-anak, dan acara lainnya.
Acara Focus Group Discussion (FGD) juga akan mewarnai kegiatan ini dengan tema, “Ketahanan dan Kontribusi Budaya Menuju Peningkatan Peradaban dan Kesejahteraan Masyarakat.”
Menghadirkan Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesha Djumaryo, S.I.Kom sebagai Keynote Speech.
Mengetengahkan para pembicara antara lain; Ketua Umum KSBN, Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H, Dewan Pakar Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr. Darmansjah Djumala, M.A., Pakar Fotografi Indonesia (Tarzan Foto) Jimmy Iskandar, dan wartawan senior Djoko Saksono yang bertindak sebagai moderator.
Acara fashion show akan menampilkan berbagai karya budaya, seperti batik dan tenun, sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.
Acara ini juga melibatkan para desainer, peragawan-peragawati, para artis terkemuka, dan selebriti lainnya, diantaranya; Angkie Yudhistia, Tantri Dyah Kirana Dewi, dan publik figur lainnya.
Acara ini dimeriahkan dengan kehadiran model dan artis film papan atas Raline Shah, yang kini juga menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemkomdigi).
“Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025” melibatkan anggota dan seluruh komponen pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Wikayah (DPW) di 12 provinsi.
KSBN saat ini memiliki kepengurusan; Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 12 provinsi sejak didirikan tahun 2017./*